ARTIKEL PENUTUP

1

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 08.51

Hanya ada satu makna yang bisa saya ambil dari keikutsertaan saya dalam ajang Djarum Black Blog Competition vol.2 ini. Dan satu makna itu mengartikan bahwa menjadi seorang penulis tidaklah mudah.

Sebelum membahas lebih jauh alasan saya tentang makna yang saya dapat. Saya ingin menunjukan artikel-artikel yang saya buat dalam keikutsertaan saya dalam Djarum Black Blog ini. Berikut list dari artikel yang saya kirimkan untuk ajang Djarum Black Blog Competition vol.2.

Artikel Pembuka
Back to Black
Black Tea atau Black Cappucinno
Ancaman adalah Tantangan
Bail Out Century
Bail Out Century Jilid II
Liburan ke Pantai Bikin Item ?
Mencari Arti Kebahagiaan
Menghindari Kejahtan Facebook
Think Again Before Action
Indonesia Butuh Wasit Asing ?
Sejarah Penemuan Obat
Tengkorak Aja Ngerokok
Nyatakanlah Sesuatu yang Harus Dinyatakan
Perokok Tak Dapat Fasilitas ?
Menanti Reaksi Pemerintah Terhadap Inovasi Anak Bangsa
“Everlasting Beauty” jadi ikon kota Bandung
Mengelola Panggilan Masuk
Razia Di Warnet, Perlukah?
Pemerintah dan Inovasi

Sekadar memberitahu, bahwa pengerjaan blog ini baru saya mulai di awal tahun 2010. Di umur blog saya yang masih terbilang masih muda ini, masih banyak hal yang perlu saya gali ilmunya tentang bagaimana membuat blog yang baik. Beruntunglah, karena sahabat saya mau mengajarkan banyak hal tentang blog. Di awali dengan mengajari saya bagaimana membuat blog, kemudian mengubah template, menambahkan gadget, mencari gadget yang sekiranya layak di pasang di blog, dan lain-lain.

Nah setelah hampir dua minggu bergelut dengan dunia blog, barulah saya mendapat info dari hasil blog walking bahwa Djarum Black mengadakan blog Competition. Dan info itu saya dapat hanya satu minggu sebelum UAS. Karena waktunya yang berdekatan dengan UAS, sempat terfikir untuk melepas saja event ini dan lebih berkonsentrasi untuk menghadapi UAS.

Tapi kemudian fikiran saya berubah. Dan hal yang mengubah fikiran saya tak lain adalah dukungan dari teman-teman se kelas. Karena mereka rasa, saya termasuk orang yang pandai bercerita, jadi tak ada salahnya kalo cerita itu dituangkan dalam sebuah artikel.

Berawal dari dukungan itu, saya pun mulai beranjak dari pemikiran pesimis menjadi optimis. Dengan sisa waktu 20 hari untuk menuliskan artikel, jelas itu tidaklah cukup bagi saya yang tidak terlalu gemar menulis. Tapi itu bukanlah penghalang, malah itu saya jadikan tantangan. Apakah saya sanggup menyelesaikan 20 artikel dalam 20 hari. Dan hari ini tantangan itu terjawab sudah.

Namun itu tak lantas membuat saya bangga, karena ada beberapa artikel yang saya buat dengan se-adanya. Dalam artian, penulisan artikel itu dilakukan sangat mendadak, seperti menulis 6 artikel di hari terakhir penutupan pendaftaran. Jelas itu tidaklah efektif, bahkan mungkin lebih terkesan asal-asalan. Benarkah itu?

Ternyata tidak, dari 6 artikel tersebut, semuanya saya buat sebaik mungkin. Baik itu dari penyusunan kata, keakuratan data, pemilihan tema, pemberian judul, dan lain sebagainya, semuanya saya fikirkan se-matang mungkin. Yang membuat itu menjadi terkesan asal adalah kompleksitas kalimat yang dihasilkan, karena ada beberapa kalimat yang dituliskan, justru membuat pembaca harus “muter-muter”, barulah didapatkan makna dari kalimat tersebut. Selebihnya, silahkan anda baca sendiri.

Menulis bagi sebagian orang bisa dikatakan sulit. Seperti apa yang saya lakukan, menulis memang tak se-gampang yang terfikir dalam imaji saya. Menulis membutuhkan keahlian, kebenaran, dan kebiasaan. Keahlian disini berarti pintar memilih tema apa yang akan ditulis yang mampu menarik perhatian pembacanya. Kebenaran disini berarti keakuratan data dalam hal-hal yang diceritakannya. Terlepas apakah data itu suatu pengalaman atau kejadian yang dilihatnya, sebisa mungkin data yang ada memang valid, sesuai dengan kenyataan. Karena dengan kita menuliskan apa yang telah kita ketahui, jauh lebih mudah daripada menuliskan apa yang tidak kita ketahui. Sementara kebiasaan disini mengarah pada frekuensi kegiatan menulis yang penulis itu lakukan.

Berangkat dari pernyataan tersebut, saya pun berasumsi bahwa menjadi seorang penulis tidaklah mudah. Dan dengan adanya ajang inilah saya tahu itu. Dari ajang Black Blog Competition ini pula saya banyak mendapatkan ilmu baru. Maka tak ada salahnya, jika saya berharap kerja keras ini berbuah hasil yang manis. Mungkin terlalu muluk untuk seorang pemula. Tapi harapan itulah yang membuat saya masih bersedia menuliskan artikel terakhir ini.

Akankah berakhir manis? Hasil yang manis tak melulu mengenai penghargaan, tapi juga mengenai perubahan yang terjadi pada diri kita. Dan itu sudah saya dapatkan dari ajang Black Blog ini.

Terima Kasih untuk semua hal yang membuat hidup ini menjadi lebih baik.

Read More..

PEMERINTAH DAN INOVASI

1

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 08.49

Menanggapi artikel sebelumnya yang mengulas tentang reaksi pemerintah terhadap inovasi anak bangsa dalam ajang BIA (Black Innovation Awards). Maka tak adil rasanya jika saya tidak mengulas inovasi yang diberikan pemerintah untuk rakyatnya.
Memasuki dunia yang penuh dengan segala macam problematika di era globalisasi ini, mau gak mau pemerintah mesti mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang sekiranya mampu mengatasi problematika yang muncul ke permukaan. Disinilah peran wakil rakyat yang mengatur jalannnya pemerintahan dipertaruhkan. Mengapa?

Bukan rahasia umum lagi, jika kita melihat program - program yang dicanangkan pemerintah, kurang mendapat perhatian dari rakyat. Malah sebagian dari mereka menentang kebijakan pemerintah. Itulah alasan mengapa pemerintah butuh inovasi, paling tidak untuk mengembalikan kepercayaan rakyat.

“Kami Butuh Bukti Bukan Janji”, kalimat itu selalu terdengar lantang di setiap “gelaran” demonstrasi, baik itu dari mahasiswa, lembaga, ataupun aktivis yang tergabung dalam sebuah organisasi. Kata-kata yang terucap jelas menyinggung pemerintahan saat ini yang terkesan lamban dalam menyikapi masalah. Bahkan hampir tidak terlihat adanya indikasi untuk memajukan rakyat.

Kembali ke kasus Century. Apa inovasi pemerintah untuk menyikapi kasus tersebut? Pembentukan pansus jawabannya. Seberapa inovatif dan efektif kah, kebijakan pemerintah tersebut?


Dilihat dari segi penanganan masalah, pembentukan pansus bisa dibilang sudah inovatif. Berkaca dari frekuensi masalah, boleh lah saya angkat jempol atas pemikiran ini. Karena sejauh yang saya tahu, di kasus inilah, baru dibentuk pansus. Dimana tujuan awal dibentuknya pansus adalah menyelesaikan permasalahan aliran dana Century secara cepat, tepat dan akurat. Orang-orang yang tergabung dalam pansus, bisa dibilang adalah orang-orang yang bukan sembarangan. Mereka adalah orang yang paling layak dan merupakan ahli di bidangnya. Bagaimana tidak, mereka adalah orang-orang yang ditunjuk oleh masing-masing partai. Jadi, boleh dikatakan mereka adalah “orang-orang terpilih”. Pertanyaannya, sudah efektif kah?

Dengan tegas, saya katakan bahwa pembentukan pansus tidaklah efektif. Dari kacamata saya, apa yang dipertontonkan pansus, bukanlah hal yang diinginkan rakyat. Di awal bolehlah mereka seakan bekerja dengan baik. Itu terlihat dari komentar-komentar pedas dari anggota fraksi yang beda partai. Selain itu, mereka juga memperlihatkan kinerja yang baik denga menyebutkan bahwa telah terjadi pelanggaran hukum dalam kasus Century. Tapi semakin lama, kasus ini malah semakin “molor”. Bahkan ada ketakutan dalam diri saya, bahwa kasus ini tidak akan menemui titik penyelesaian. Maksudnya tidak ada tindakan hukum terhadap orang-orang yang terlibat dalam kasus ini. Mengapa demikian?

Jika kita amati perkembangan kasus Century, ada sesuatu hal yang menggelitik bathin, ketika beberapa media massa menyebutkan bahwa pansus kini berdebat mengenai penyebutan nama orang-orang yang terlibat. Menurut saya, apalagi yang mesti di takutkan, toh dengan menyebut nama, rakyat akan lebih tahu siapa-siapa saja yang sudah berbuat keliru untuk bangsa.

Mungkin inilah inovasi pemerintah dengan tidak menyebut nama orang-orang yang “bersalah” dalam sebuah kasus. Karena yang saya tahu, dalam kasus-kasus sebelumnya nama orang-orang yang bersalah selalu disebutkan. Tapi rakyat akan menanyakan alasan pemerintah perihal mengapa nama tidak di sebutkan. Apakah alasannya?
Sebagai rakyat biasa, saya menilai bahwa alasan pemerintah ada dua.
• Menjaga nama baik orang yang bersangkutan di mata masyarakat.
• Takut salah. Dilihat dari bukti yang didapat dari masing-masing fraksi,
jelaslah bahwa bukti mereka tidak terlalu kuat untuk menyatakan bahwa orang-orang yang terlibat memang “bersalah”. Inilah yang mungkin memunculkan keraguan untuk menyebutkan nama.

Bagaimana tanggapan saya mengenai inovasi tersebut?

Secara keseluruhan, tak ada reaksi positif dari inovasi yang dilayangkan pemerintah tersebut. Malah jika, usulan tersebut benar-benar dijalankan, maka yang tersisa hanyalah cibiran dari masyarakat dan pandangan yang semakin buruk terhadap kinerja pemerintah. Mengapa saya berkata demikian? ini tak lain karena asumsi saya yang menganggap bahwa dengan tidak menyebutkan nama, berarti ada yang “disembunyikan” dari rakyat. Bukankah demokrasi berarti dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Mengapa mesti ada yang disembunyikan? Toh kasus itu sendiri melibatkan rakyat.

Biarlah mereka yang menjawab pertanyaan itu. Jawaban mereka jelas akan mempengaruhi nilai pemerintah di mata rakyatnya. Yang perlu kita lakukan saat ini adalah menyimak, mengawasi dan memberi tanggapan terhadap hasil pemikiran mereka. Mungkin tanggapan kita akan menjadi inovasi bagi pemerintah. Siapa tahu inovasi kita jauh lebih “memajukan” pemerintahan?

Read More..

RAZIA DI WARNET, PERLUKAH?

1

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 08.48

Wacana ini sebenarnya udah pernah gue alamin sendiri pas jaman gue masih SMP. Waktu dulu, pihak sekolah ngedapetin cd bokep di tas salah satu temen gue. Dan bodohnya lagi, temen gue juga ke dapetan nyimpen video-video bokep di hp nya. Dan lebih bodoh lagi, temen gue ngakunya kalo tuh video di dapet dari warnet di seberang jalan sana. Besoknya, pihak sekolah ngirim ajudannya buat ngerazia warnet tersebut. Yang diutamain sih meriksa murid-muridnya yang lagi ngakses internet disana. Eh, yang banyak kedapetan malah bukan anak SMP nya, tapi anak SMA, tetangganya sekolah gue juga tuh. Tapi untungnya gue bukan termasuk orang-orang yang ada disana pas lagi ada razia. Dan bebas dari sanksi deh.
Nah sekarang, umur gue udah mau nginjek 20 nih. Itu artinya, udah gak jaman lagi deh ngunduh-ngunduh video yang kayak begituan. Soalnya kesibukan kuliah dan minat yang kuat juga udah nunjukkin mana yang lebih pantes buat dilakuin. Secara gue kan udah dewasa, itu maksudnya.

Jadi, kalo sekarang wacana razia pelajar di warnet itu digulirkan lagi, gue bakal setuju-setuju aja sih. Toh kerjaan gue juga udah jauh dari yang namanya pelanggaran. Kerjaan gue kali ini sih palingan download artikel-artikel atau software yang ngaruh ama kegiatan kuliah gue. Atau paling banter juga ngurusin blog gue. Termasuk posting artikel buat Djarum Black Blog Competition ini nih.


Kembali ke permasalahan tentang perlu atau enggaknya dilakuin razia di warnet, kalo kata gue sih perlu. Sekalipun langkah itu gak terlalu efektif buat ngebentengin kalangan pelajar dari sisi negatif penggunaan internet, tapi setidaknya dengan diberlakukannya razia, bakal ngasih sedikit shock therapy atau mungkin efek jera bagi pengguna internet itu sendiri. Tentunya kalo pengguna tersebut ngakses hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi dan hal-hal yang dianggap melanggar dalam aturan.
Karena razia aja gak bakalan efektif, gue fikir mesti di lakukan pembelajaran tentang etika penggunaan internet. Edukasi tentu jadi hal yang paling utama disini. Ini bakal ngaruh terhadap kesadaran dan tanggung jawab si pengguna. Dengan begitu, mereka bakal bisa memilih mana yang lebih baik dan benar.

Langkah paling tepat menurut gue, diberikan sosialisasi tentang makna penggunaan internet yang baik. Itu bisa diberikan kepada siapa saja yang mau, khususnya sih buat para pengguna internet. Sosialisasi itu sendiri dilakukan bertahap dengan menilai perubahan yang terjadi.

Pertama, kita lakukan pemberitahuan tentang cara yang baik menggunakan internet. Langkah selanjutnya adalah memberikan mereka kebebasan mengakses internet tanpa diberi aturan. Ini ditujukan agar tumbuh kesadaran dengan sendirinya, bukan karena keterpaksaan. Langkah selanjutnya adalah menilai proses perubahan yang terjadi. Perubahan yang dapat dilihat secara nyata adalah perubahan sikap. Sikap seseorang yang menunjukan perubahan ke arah yang lebih baik, biasanya bersikap tenang dan lebih bijak.

Tapi ini semua hanyalah wacana. Tentang sudah tepatkah langkah sosialiasi dan razia ini, kita sendiri yang bakal nemuin jawabannya.

Read More..

MENGELOLA PANGGILAN MASUK

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 08.46

Artikel ini ditujukan buat orang-orang yang ngerasa dirinya termasuk dalam kategori orang yang sibuk. Tujuannya sih cuman buat ngasih tahu, kalo ada software yang bakal mengatur otomatis panggilan masuk. So, baca aja deh beritanya yang gue masukin dalam rubrik Black In News ini…

CallGuard ini aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengelola dan mengontrol panggilan masuk. Aplikasi ini memiliki fungsionalitas untuk mem-blacklist atau me-reject panggilan masuk dan melakukan white list dengan menerima panggilan masuk dari nomor-nomor yang telah dipilih sebelumnya.

Kalo kalian termasuk orang sibuk atau mungkin super sibuk, aplikasi ini jelas bakalan ngebantu banget. Ini tak lain karena aplikasi ini mengoperasikan fungsi mutes dan reject kalo ada panggilan masuk. Seterusnya aplikasi ini bakal otomatis ngirim SMS ke nomor yang tadi nelfon kamu. Jadi kalian gak perlu ngelakuin yang namanya mute pas lagi ada panggilan masuk waktu kalian lagi rapat atau lagi nunggu panggilan yang lebih penting, misalkan pengumuman pemenang Djarum Black Blog Competition vol.2, atau pengumuman yang sifatnya diberitahu lewat telefon.


Yang perlu kita lakuin disini cuman bikin dua kategori, white list dan blacklist. White list bakal nerima semua panggilan masuk dari nomor-nomor yang ada di list itu sendiri. Nah nomor-nomor yang tidak tercantum dalam white list, secara otomatis bakal dimasukkin dalam daftar blacklist. Blacklist sendiri bisa diatur lagi, di setting maksudnya. Disini kita bisa bikin aturan buat nomor-nomor yang ada di blacklist, apakah mau di muted atau reject, itu sih sesuaikan saja dengan kepentingan kalian.

Jumlah nomor yang bisa disimpan juga tidak terbatas. Itu artinya, kalian bisa memblokir nomor-nomor yang kalian rasa cuman ngeganggu aktifitas kalian aja. Misalnya, private number yang melakukan missed call berulang-ulang. Kalian bisa dengan leluasa memblokirnya tanpa mesti khawatir sama keterbatasan software.
Khusus buat mengopersionalitaskan fungsi rejected, kalian bisa milih opsi busy buat dimunculin kalo ada panggilan masuk dari nomor yang ada di dalam white list. List yang udah dibuat bakal diaktivasi dengan sendirinya buat ngikutin schedule activity kalian. Maksudnya sesuai dengan setting di awal, list ini bakal ngasih tahu buat mengaktifkan aplikasi ini atau tidak.

So, tertarik atau tidak bukan itu masalahnya. Yang jelas kalo kalian pengen hidup lebih tentram, aplikasi ini bakal ngebuat kalian lebih tenang dengan memblokir nomor-nomor yang kalian rasa ngeganggu hidup kalian.

Read More..

“EVERLASTING BEAUTY” JADI IKON KOTA BANDUNG

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 08.42

Menyambut hari jadinya yang ke 200, pemerintah kota Bandung mengadakan lomba logo Hari Ulang Tahun (HUT)ke-200 kota Bandung. Dan setelah melewati tahap pemilihan, didapatlah pemenang yang menghadirkan tema “Everlasting Beauty”.
Achmad Sutarjono sebagai pengusung tema “Everlasting Beauty”, mengungguli empat nomine lainnya dengan raihan 7.976 SMS yang memilihnya. Sebagai bentuk apresiasi atas hasil karyanya, Achmad pun berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp25 Juta, telefon genggam, dan merchandise dari sponsor dalam pengumuman pemenang di Plaza Balai Kota Bandung.
Dilihat dari logo yang dihasilkan, karya Achmad ini memang layak menjadi pemenang. Perpaduan warna yang full color seakan menunjukkan bahwa Bandung adalah kota yang menghasilkan beraneka macam keceriaan di setiap sudut kotanya. Inilah logo yang bisa dibilang sederhana tapi elegan. Bagaimana tidak, font yang ditampilkan pun sangat kreatif, tak banyak tambahan-tambahan yang membuatnya menjadi terlihat lebih rapi.
Lomba logo itu diikuti 232 peserta dengan 311 karya . Peserta tidak hanya berasal dari Bandung Raya, tapi juga berasal dari kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Surabaya, Solo, Klaten, hingga Aceh.


Walikota Bandung Dada Rosada Mengucapkan terimakasih kepada masyrakat atas partisipasi dalam perlombaan logo ini. Beliau juga menyatakan selamat kepada pemenang lomba logo dan berharap logo HUT ke-200 Kota Bandung itu bisa menjadi ikon baru kota di tahun ini. Beliau berharap, dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, perayaan dua abad ulang tahun ini bisa mewujudkan Kota Bandung yang bermartabat.
Logo pemenang akan digunakan di semua media promosi dan pelaksanaan kegiatan HUT ke-200 kota Bandung. Masyarakat bisa menggunakan logo tersebut tanpa dikenai biaya. Menurut Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, seluruh masyarakat, baik organisasi, perguruan tinggi, dan semuanya diharapkan mencamtumkan logo ini pada berbagai kegiatan yang diadakan. Dengan harapan, setiap pendatang di Kota Bandung akan menemukan sesuatu yang baru.
Peluncuran logo HUT Kota Bandung ke-200 ini dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat di kalangan Pemkot Bandung. Acara ini juga dimeriahkan oleh pentas kreasi seni dan tampilan seniman ibu kota.
Dengan berakhirnya perlombaan logo HUT ke-200 Kota Bandung, selaku penulis saya berharap Djarum Black juga bisa mengadakan gelaran yang sama. Tentunya dengan hadiah yang lebih menarik dari apa yang ditawarkan Pemkot Bandung pada perlombaan logonya.
Dengan diadakannya perlombaan logo ini, diharapkan masyarakat penikmat karya seni, khususnya seni rupa merasa diperhatikan. Dan penikmat karya seni di Indonesia pun tidaklah sedikit. Ini seharusnya bisa menjadi kans untuk lebih mempopulerkan Djarum Black di mata masyarakat. Mengingat antusiasme yang akan didapat pun, diperkirakan akan cukup tinggi, sebagaimana antusiasme masyarakat di berbagai gelaran Djarum Black yang sudah-sudah.
Peluang untuk mengadakan gelaran ini pun terbuka sangat lebar, mengingat Djarum Black memiliki banyak logo di setiap gelaran. Beberapa gelaran hasil pemikiran Djarum Black diantaranya, Djarum Black Blog Competition, Black Innovation Awards(BIA), BIA Goes to Campus, Auto Black Through, dan lain sebagainya. Dari logo yang sudah ada pada gelaran yang dimiliki Djarum Black tersebut sebenarnya sudah cukup menarik. Tapi itu tak menutup kemungkinan untuk menciptakan logo yang lebih menarik dari apa yang sudah ada. Pertanyaannya, Maukah Djarum Black mengubah logo-logonya yang sudah dipertahankannya selama ini?
Kita tunggu jawabannya.


Read More..

MENANTI REAKSI PEMERINTAH TERHADAP INOVASI ANAK BANGSA

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 08.40

Melihat Animo peserta Black Innovation Awards 2009, tak ada salahnya kalo saya simpulkan bahwa inovasi tak pernah mati. Seperti diberitakan ANTARA News, bahwa setidaknya ada 1.400 inovasi yang terdaftar dan itu harus disaring menjadi 50 semi finalis, 25 finalis dan kemudian dipilih tiga terbaik. Bukankah itu suatu prestasi yang membanggakan. Paling tidak kerja keras masyrakat untuk menciptakan sebuah inovasi layak untuk mendapatkan apresiasi lebih.

Sudah tidak diragukan lagi bahwa inovasi yang diciptakan para peserta pun sangat imajinatif. Banyak konsep-konsep yang sederhana yang tidak terfikirkan oleh banyak orang, dan hasilnya pun luar biasa. Kita lihat karya para juara dan apa yang dapat anda katakan tentang inovasi mereka.

Nama pertama adalah karya Arif Kurianto sang inovator Blind Gaple. Alat ini sendiri merupakan satu bentuk permainan gaple unik yang dirancang bagi para tuna netra lewat permukaan kartu yang tidak rata. Dengan blind gaple, para tuna netra dapat saling bermain gaple tidak hanya dengan sesama tuna netra tapi juga bisa dilakukan dengan orang normal.


Contoh lainnya adalah Bagcamp karya Muhammad Rois Abidin. Karyanya layak jadi juara mengingat tas hasil kreasi idenya bisa dibuat menyatu antara tas punggung keren dengan tenda di dalamnya.
Dan masih banyak inovasi lainnya, yang bisa kita lihat selengkapnya di www.blackinnovationawards.com
Sungguh di luar dugaan jika kita melihat lebih dekat kondisi bangsa saat ini yang tengah terpuruk dengan masalah dari dalam maupun dari luar. Sepatutnya kita bangga, karna masih ada orang-orang yang mampu menciptakan inovasi. Lantas, haruskah kita berpuas diri dengan prestasi ini?
Tidak, masih banyak permasalahan bangsa yang harus siap kita hadapi. Terlebih memasuki era globalisasi, begitu banyak alat dan produk dari luar yang menyerbu negeri ini. Disinilah peran kita sebagai anak bangsa untuk menciptakan inovasi yang lebih dari ini dibutuhkan. Tak usah ragu, karna kita memang mampu menghadapi masalah ini. Dan yakinlah bahwa kita mampu bersaing dengan inovasi yang diciptakan masyarakat luar sana.
Tak usah kita pertanyakan lagi apa yang membuat kita seharusnya yakin. Bukti-bukti di atas sudah menunjukkan semua, bahwa kreatifitas anak bangsa memang tak pernah mati. Selalu ada inovasi untuk membuat segalanya jauh lebih mudah. Tapi mengapa bangsa kita terlihat seakan-akan tak pernah berkembang?
Pertanyaan tersebut memanglah sederhana, tapi jawaban yang dihasilkan pastilah lebih rumit dari soal-soal SPMB matematika dan fisika. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus melihat reaksi pemerintah mengenai kegiatan-kegiatan seperti ini.
Dukungan dari pemerintah akan membuat si penghasil inovasi merasa diperhatikan dan itu akan membuatnya berfikir untuk melakukan hal yang lebih baik dari apa yang telah dilakukannya kini. Dengan begitu, anak-anak bangsa pun akan semakin tergerak untuk ikut bersaing dalam menghasilkan inovasi yang lebih baik demi memajukan bangsa.
Semakin banyaknya inovasi yang dihasilkan, semakin banyak pula solusi-solusi yang dihasilkan untuk menghadapi setiap masalah. Dari sana, kita akan melihat bahwa bangsa kita bisa lebih produktif untuk menghasilkan alat-alat yang siap bersaing di pasar global. Itulah alasan yang saya rasa tak ada salahnya untuk dilakukan pemerintah. Toh langkah tersebut tidak terlalu sulit untuk dilakukan.
Sudahkah pemerintah melakukan langkah tersebut?
Kita tunggu jawabannya di Black Innovation Awards 2010.


Read More..

PEROKOK TAK DAPAT FASILITAS?

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 08.37

Black In News
Judulnya memang sedikit menghancurkan perasaan para perokok, termasuk pula saya. Tapi tenang dulu, ini baru sebuah wacana. Dan wacana ini pun masih terbatas untuk masyarakat yang berada di Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta saja.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat akan mengkaji ulang mekanisme pemberian layanan kesehatan bagi keluarga miskin daerah(gakinda) yang merupakan perokok aktif. Dan upaya tersebut akan dilakukan secara berproses untuk meninjau mekanismenya. Adanya dampak buruk bagi kesehatan yang serius terhadap perokok aktif dan pasif , ditengarai menjadi latar belakang diadakannya program peninjauan ulang ini.
Hal itu tersirat dari apa yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Alma Lucyati. Beliau menyatakan bahwa ia setuju dengan adanya rencana peninjauan itu, karena ada dampak kesehatan yang serius terhadap perokok dan sekitarnya.
Alma juga menambahkan, dari data yang dimilikinya sekitar 30 persen pengeluaran masyarakat miskin justru dipakai untuk membeli rokok. Padahal dari 30 persen itu seharusnya lebih layak untuk dibelikan makanan, minuman, ataupun mengusahakan pendidikan yang layak untuk anak-anak.
Rencana peninjauan pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat miskin ini akan membahas tentang masih layak atau tidaknya pemberian layanan kesehatan bagi gakinda. Ini tak lepas dari wacana pemprov DKI Jakarta yagn belum lama ini berencana untuk tidak memberikan pelayanan Jaminan Kesehatan dan Surat Keterangan Tidak Mampu kepada warganya yang diketahui sebagai perokok berat.


Tujuan itu tak lain adalah untuk menekan jumlah perokok agar berkurang. Menurut hasil survey yang dihasilkan di DKI Jakarta, sebanyak22 persendari total pengeluaran selama satu bulan keluarga miskin dihabiskan untuk rook. Itulah sebabnya, banyak LSM yang meminta Pemprov DKI melakuakn penelitian terhadap kasus ini.
Kebijakan itu juga mengarah pada perumusan kembali persyaratan pemberian kartu JPK Gakin dan SKTM kepada keluarga miskin. Keputusan akan diambil dari dat-data yang ada sehingga dapat mengambil rumusan kebijakan berdasarkan asa berkepihakan . Dan diharapkan dari hasil keputusan tersebut, tidak begitu saja memberikan dukungan pada perokok aktif atau justru akan memberatkan masyarakat dari golongan tidak mampu.
Bagaimana untuk golongan menengah ke atas?
Karena saya rasa para pembaca artikel ini juga berada di golongan ini, saya rasa tidak perlu khawatir dengan rencana pemprov tersebut. Toh, kebijakan tersebut ditujukan untuk masyarakat golongan menengah ke bawah. Benarkah?
Secara tegas saya jawab tidak. Kasus ini harusnya bisa jadi pelajaran bagi kita, karena kebijakan ini diluncurkan berdasarkan dampak yang ditimbulkan rokok, selain karena kondisi ekonomi rakyatnya . Dan dampak tersebut adalah umum, tidak hanya untuk masyarakat miskin saja, tetapi untuk semua perokok, baik itu aktif ataupun pasif.
Berdasar pada tanggapan tersebut, ini tidak menutup kemungkinan bahwasanya suatu saat nanti akan diberlakukan aturan untuk menghentikan pemakaian rokok. Dan usaha-usaha itupun sudah terlihat jelas, seperti wacana untuk “mengharamkan” penggunaan rokok, dilarang merokok di fasilitas umum, menaikan pajak rokok dan lain sebagainya.
Masalah selanjutnya adalah bagaimana reaksi perokok jika aturan tersebut benar-benar dijalankan? Masih adakah arti kebebasan bagi perokok?

Read More..

NYATAKANLAH SESUATU YANG HARUS DINYATAKAN

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 05.08

Dilihat dari judulnya, nih artikel yang bakal diajuin buat menuhin syarat Djarum Black Blog Competition vol.2, gak bakalan jauh dari yang namanya cinta. Yupz, ini kisah yang gue alamin, bakal gue share buat loe-loe pade, yang mungkin punya rencana buat nembak cewek yang lagi deket ama loe, dan tentunya elu juga naruh hati ama dia. Dan kalo elu pengen kisah nembak loe gak bakalan dia lupain, mungkin elu bisa coba cara-cara yang bakal gue tuturin. Silahkan menyimak..

22 Oktober 2009, itu tanggal dimana gue jadian ama cewek, yang saat itu buat gue gak bisa lepas dari genggamannya. Dan sampai saat ini kisah itu masih tersimpan di memori gue. Dan gue juga yakin, kejadian itu gak kan pernah dia lupain, bahkan mungkin sampai akhir hayatnya. Mau tahu lebih lanjut gimana kisahnya? Begini ceritanya…


22 Oktober 2009 11:45 AM,

Tengah hari di waktu istirahat salah satu mata kuliah paling menentukan di jurusan gue, gue dapet sms dari seseorang yang emang gue harap bisa jadi tambatan terakhir cinta gue. Gue fikir smsnya mau nanyain udah makan atau belum, karena biasanya juga emang kaya gitu. Tahunya, beritanya buruk sob, dia kecelakaan pas mau berangkat ke kampusnya. Sontak dong, gue kaget. Secara, gue peduli ama kehidupannya, kalo entarnya ada apa-apa, gue pasti sedih lah. Langsung aja gue ngikutin naluri seseorang yang lagi jatuh cinta, gue sms balik nanyain kabar terakhir dari dia. Dan untungnya cuman luka kecil di bagian tangannya dan sedikit memar di lututnya. Tapi tetep aja lah, yang namanya khawatir gak pernah bisa lepas, apalagi pas gue denger dia bakal balik sendirian, kagak ada yang nganterin. Naluri sok pahlawan gue tiba-tiba aja muncul, gue tawarin aja dia balik ama gue. Gue ngorbanin kuliah gue aja lah demi dia, siapa tahu dianya mau, semoga aja dia mau ngeliat pengorbanan gue. Eh, dianya malah nolak, ya sudahlah mau gimana lagi, dipaksain juga malah takut marah entarnya.

Dalam rentang waktu yang ada sebelum jam bubaran, fikiran gue gak pernah bisa konsen. Malah perasaan khawatir terus mengganggu di setiap detiknya. Mungkin benar adanya, yang namanya cinta bisa bikin loe gelisah setengah mati.

22 Oktober 2009 16:39 AM,

Waktu udah nunjukin buat bubaran kuliah nih. Tanpa fikir panjang, langsung aja gue ambil langkah seribu buat cepet-cepet menuju kosan. Pengennya ngambil barang yang tertinggal di kosan, trus langsung pergi ke rumah si doi. Eh, tahunya pas nyampe kosan, gue dapet sms lagi dari dia. Katanya, gak usah buru-buru kesini, dia gak apa-apa kok. Dapet sms itu, jujur gue langsung kecewa sekaligus lega. Di satu sisi, gue pengen nunjukkin perhatian lebih buat dia, sebagai tanda kalo gue sayang ama dia, eh dapet sms kayak gitu, kecewa lah pastinya. Tapi di satu sisi, gue juga lega karena dia udah nyampe rumah, dan kembali dengan selamat. Itu aja udah bikin khawatir ini sedikit berkurang. Sampe akhirnya, gue pundurin aja tuh acara ngejenguknya jadi entar malem.

Nah ini dia awal dari segalanya…

Gue yang udah nyampe duluan di kosan, menyempil di pojok ruangan kosan sembari ngelamunin hal yang sebenarnya gak perlu dilamunin. Sejurus kemudian, temen-temen yang suka ngumpul di kosan pada dateng. Mereka ngeliatin gue dengan pandangan yang begitu tajam + senyuman yang seolah-olah menyindir. Sepertinya mereka aneh ngeliat gue yang biasanya kelewat aktif, jadi pendiem kayak kucing liar yang kehilangan makan siangnya gara-gara gak ada tulang sisa.

Emang gak salah kalo ada yang bilang, sahabat adalah orang kedua yang bakal ngangkat loe ketika loe terjatuh. Tentunya orang pertamanya pasti ortu kita lah. Temen-temen yang udah pada tahu, kalo si Elin sebutlah namanya seperti itu, belum sah jadian ama gue. Dan mereka juga tahu, kalo tadi siang si Elin ini dapet kecelakaan. Dengan nada sedikit menyindir mereka mengajukan tawaran buat gue. Kurang lebih seperti inilah percakapannya…

“Cup, wani teu tembak ayeuna, mumpung moment na pas pisan yeuh!”(cup, berani gak tembak sekarang, mumpung momentnya pas banget nih!) itulah kalimat yang ditawarkan Otong, sahabat paling besar di kelasku.

“ah, pas timana? Nu aya malah tambah nyeri tah baredna.” (ah, pas darimana? Yang ada malah tambah sakit tuh memarnya.) jawabku dengan nada yang cukup tinggi.

“eh…, nu siga kiye yeuh nu teu ngarti hartina romantis teh.”(eh…, yang kaya gini nih yang gak ngerti artinya romantis tuh). Timbalnya dengan nada yang sangat menyindir.

“heeuh cup, moment na keur pas pisan iye teh. Sok ayeuna ku maneh bayangkeun, awewe nu keur gearing yeuh nya, kan pasti butuh support tah. Ayeuna ku maneh tembak, rek teu bungah kumaha tah mun kitu. Kabayang ? (heeuh cup, momentnya lagi pas nih. Sekarang kamu bayangin, wanita yang lagi terluka, kan pasti butuh dukungan tuh. Sekarang kamu tembak, gak seneng gimana coba kalo kayak gitu. terbayang?) Sahut Dennis sahabatku, mencoba menguatkan argument si Otong.

“kabayang, kabayang… tapi mun si Elin na mikir ciga kie yeuh nya, dengeuken…” (kebayang, kebayang… tapi kalo si Elinnya mikir kayak gini nih yah, dengerin…) jawabku dengan intonasi tinggi.

“ternyata si Elin teh mikirna, manehna keur butuh istirahat, malah disuguhan pasukan sa-batalyon, jeung gararandeng deuih, bisi ngaganggu tatangga.”(ternyata si elin mikirnya, dianya lagi butuh istirahat, malah dikasih pasukan se-batalyon, dan pada berisik lagi, takut ngeganggu tetangga). Tambahku, untuk menguatkan argumentku, kalo hari ini tuh gak pas momentnya.

“Ah, maneh mah kajauhan mikirna, engges ayeuna mah datang hela, tuluy tembak weh, teu kudu sieun acarana bakal gagal. Kalem weh, kan aya urang-urang di tukangeun maneh.”(ah, kamu mikirnya kejauhan, udah sekarang mah datang dulu aja, terus tembak, gak usah takut acaranya bakal gagal. Nyantai aja, kan ada kita-kita di belakang kamu).

Dan perdebatan diantara kami pun terus berlanjut, hingga akhirnya menemukan satu keputusan..

GUE TEMBAK HARI INI JUGA…

22 Oktober 2009 18:35 AM,

Sore-sore di bandung, cuaca gak bersahabat banget, hujan baru aja turun barusan sebelum bedug maghrib. Padahal rencananya gue mau beli bunga nih ke Wastukencana barengan temen. Ah sial, hujannya malah tambah gede, dan biasanya hujan kayak gitu tuh lama redanya. Ya udah lah, sembari nunggu ujan reda, kita gunain aja buat latihan nyanyiin lagunya The Red Jumpsuit Apparatus, Your Guardian Angel, karena emang lagu itu pernah gue denger dari mulutnya si Elin, dan kebetulan juga anak-anak pada hapal lagunya. Jadi gue fikir, lagu itu pas banget tuh buat ngiringin acara penembakan.

Sepertinya, Tuhan emang udah mentakdirkan gue buat nembak hari ini, hujan yang gue fikir bakal berlangsung lama, ternyata mulai mereda dan menyisakan gerimis. Tanpa fikir panjang, gue dan sahabat gue, gitarisnya Pseudocode, band tempat gue bernaung, bergegas pergi menuju Wastukencana. Hari gini, hujan-hujanan + kedinginan, jarang ada lah yang mau berkorban cuman buat nembak doang. Tapi gak jadi masalah buat gue dan sahabat gue, yang penting setelah hari ini, semua perjuangan gue akan berakhir indah, harapannya sih gitu. Dan akhirnya, kesampaian juga deh beli bunga.

22 Oktober 2009 20:15 AM,

Saat yang paling dinantikan pun tiba. Di sepanjang perjalanan, perasaan gugup, gelisah, gundah, dan gemetar jadi satu. Gak pernah nih gue, ngerasa deg-degan, se-gelisah hari ini. malah deg-degan pas mau manggung juga gak kayak gini-gini amat. Sampe-sampe sahabatku yang boncengin gue bilang kayak gini..

“cup, iye motor stang na bingkeng?”(cup, ini motor stang nya bengkok ?).
“naha kitu?”(kenapa gitu?).

“iye ti mimiti mula pas mangkat asa ngageter wae?”(ini dari pertama berangkat, kerasa ngegeter aja?).

“oh, eta mah aing, asup angin mereun, jadi weh ngaderegdeg. Hehe..”(oh, itu sih gue, masuk angin kali, jadi aja gemeteran ).

“ah, eta mah sia weh nu gempeur, lain asup angin eta mah, tapi asup anjing. Hehe…”(ah, itu mah kamu aja yang gelisah, bukannya masuk angin itu mah, tapi masuk anjing. Hehe..)

Akhirnya sampai juga di tempat tujuan. Degup jantung berdetak semakin kencang, dan nafas pun berhembus semakin cepat. Anak-anak juga bukannya nenangin, malah bikin suasana hati tambah gak karuan aja. Mereka kompak pada bilang kalo gue bakalan di tolak. Sarap emang kelakuan mereka, tapi gue gak kan pernah berhenti bersyukur, karena tanpa mereka, seperti hidup tapi tak hidup buat gue.

Detik-detik menjelang acara penembakan pun semakin dekat. Hingga akhirnya pintu rumahnya pun terbuka. Dan sosok malaikat penyejuk jiwa itu pun muncul dari balik pintu. Kemudian…

When I see your smile, tears rundown my face. I can’t replace…
And now that I’m stronger I’ve figured out, how this world turns cold and break through my soul.
And I know I’ll find deep inside me I can be the one

Di tengah nyanyian itu, gue berjalan perlahan di depan rumahnya, menaiki tangga di teras rumahnya satu persatu, dan semakin mendekati sosok bidadari itu. Setelah jarak gue dengan dia begitu dekat, gue kembaliin posisi tangan gue ke depan, tadinya sih ada di belakang badan buat ngumpetin bunganya. Dan sambil menjulurkan bunga itu ke hadapannya, dengan terbata-bata kalimat itu pun terucap…

“Aa cuman pengen bilang, kalo aa sayang ama eneng.”
“Dan kalo eneng mau jadi pacar aa, tolong jagain bunga ini.”

Lama dia terdiam, seperti tak percaya kalo gue sanggup ngucapin kalimat barusan. Dan setelah menunggu beberapa detik, kalimat yang aku harapkan pun terucap…

“eneng juga sayang ama Aa.”

Tanpa fikir panjang, gue tarik badannya perlahan, dan gue peluk dia se-erat mungkin. Dan tanpa gue sadari, ternyata dia nangis, bikin gue juga ikut terharu ngeliatnya. Beruntung deh gue masih bisa nahan buat gak nangis, walau sebenarnya gue juga pengen ikutan nangis.

Inilah kisah yang buat gue percaya, kalo gak semua acara dadakan tuh berakhir buruk. Gak percaya? Silahkan hubungi mereka yang ikut terlibat dalam kisah ini.
Semoga kisah ini menginspirasi kalian untuk lebih berani menyatakan apa yang seharusnya kalian ungkapkan. Tak hanya cinta, tapi juga hal lain yang kalian yakini bahwa itu adalah benar.


Read More..

TENGKORAK AJA NGEROKOK

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in , | Posted on 05.01


Sebagai anak yang baik, sudah semestinya lah kita menuruti keinginan orang tua. Tapi gak rame rasanya kalo kita terus aja nurut ama ortu. Kadang-kadang gue juga butuh kebebasan dong, gue kan udah gede. Nah itulah yang terfikir di otak gue, pas gue ketahuan ngerokok ama ortu gue. Untungnya gak gue omongin tuh kata-kata di atas di hadapan ortu gue, kalo enggak, dah pasti kena damprat si babeh tuh.

Gak tahu kenapa, gue ngerasa seyakin-yakinnya kalo hal itu bukan cuman gue aja yang ngalamin. Pasti banyak orang disana yang ngalamin hal yang serupa tapi tak sama, khususnya anak SMP, SMA yang masih dilarang ngerokok ama ortu mereka. Maklum lah, pemikiran kita di umuran SMP, SMA masih ngegedein egois. Yang ada dalam otak cuman ”kumaha aing weh”(gimana kita aja), gak pernah kita mikir perasaan ortu, waktu tahu anaknya gak bisa jadi yang mereka mau. Pertanyaanya, emang salah kalo kita pengen lebih bebas mengekspresikan siapa diri kita?

Nah, ini dia tempat curhat gue ama aturan-aturan ortu, termasuk ngelarang gue ngerokok. Buat yang punya pengalaman yang serupa tapi tak sama, bisa di share disini juga, bisa lewat comment atau enggak lewat pesan di buku tamu. Dan jangan lupa juga buat vote blog ini di DJarum Black Blog Competition vol.2, ok! Ini dia jawaban dari pertanyaan di atas…


Terkadang, hal-hal yang kita anggap baik, belum tentu dianggap baik juga ama orang tua kita. Ambillah contoh ngerokok. Buat gua sih, ok-ok aja selama kita masih bisa ngebatesin penggunaan rokok. Toh tujuan gue ngerokok buat ngilangin stress juga kan. Selain itu, rokok juga bikin gue lebih rajin ngerjain tugas. Apalagi kerjaan gue sehari-hari ngerjain tugas yang tiap harinya gak pernah lelah berkunjung. Belum lagi masalah ama si doi, yang pengennya ketemuaaaaan mulu. Kadang mah, gak abis pikir, ko bisa sih ngajak ketemuan, pas tugas lagi numpuk banget. Bawaannya pasti pengen marah terus tuh kalo keadaanya udah kayak barusan. Fikiran ke bagi dua antara kuliah ama pacaran, hati juga gak damai, keruh banget pokonya nih suasana hati. Nah, rokok inilah yang bikin semuanya jadi lebih baik. Tapi itu kan menurut gue, kata ortu gimana?

Ortu tuh tahunya hidup kita aman-aman aja. Gak tahu kalo sebenarnya pikiran kita lagi sumpek banget. Ortu mana tahu kalo tugas kita bukan cuma ngedengerin dosen, trus balik. Kenyataanya, tugas semrawutan dimana-mana. Ortu juga tahunya, perokok tuh punya image buruk. Malah kata ibu gue, “nu ngarokok mah preman, ari didinya daek di sebut preman?”(yang ngerokok tuh preman, emang kamu mau disebut preman?). Trus, mereka cuman tahu kalo ngerokok tuh ngerusak kesehatan, terutama pernafasan. Meskipun bener, tapi gak sepenuhnya apa yang mereka katakan itu bener. Buat gue, rokok malah bikin gue lebih enjoy ngerjain tugas, meskipun kadang-kadang batuk juga ngikut-ngikut dikit. Tapi yang namanya ortu kadang keras kepala, gak pernah mau dengerin alasan kita, bener ga?

Jadi siapa dong yang salah?

Menurut gue, apa yang ortu bilang tuh semata-mata buat kebaikan kita juga. Jadi kita gak berhak dong menghakimi pernyataan dan larangan mereka supaya kita gak ngerokok itu salah. Toh alasan mereka juga logis ko. Tapi di balik larangan mereka, ada satu makna yang paling indah yang gue dapetin setelah gue cerna lebih lanjut. Ternyata mereka masih sayang ama gue. Beruntungnya punya ortu yang sayang ama anaknya. Pengen tahu alasannya? Gue kasih gratis nih…hehehe

Udah bukan rahasia umum lagi deh, kalo sekarang banyak banget remaja yang pada stress gara-gara kurangnya perhatian yang dikasih ama ortunya sendiri. Sekalipun kaya, kita gak kan pernah bahagia, kalo ternyata orang-orang si samping kita tidak terlalu peduli ama kita. Nah mendingan gue, sekalipun babeh galaknya gak ada yang nandingin, plus ibu yang cerewetnya melebihi sekumpulan monyet yang lagi “ngegulung” satu pisang, tapi gue amat sangat bersyukur, karena ortu gue masih perhatian ama hidup gue. Thanks mom, Thanks dad.

Kembali ke topik. Jadi salah dong kita ngerokok tuh, kalo diliat alasan di atas?
Masih menurut gue, gak salah juga kok. Toh alesan kita juga masih logis kan. Gak ada yang salah dalam kasus ini. Masing-masing dari kita punya argument yang kuat ko tentang baik buruknya ngerokok. Bolehlah ortu bilang ngerokok tuh buruk, tapi kalo kita rasa rokok bisa lebih memajukan diri kita, kenapa juga kita gak boleh bilang, ngerokok itu baik.

So, apa dong solusinya?

Berikan mereka kebanggaan dari hal lain yang mereka anggap positif. Biasanya ortu gak muluk-muluk sih mintanya, mereka minta kita agar tetep taat beribadah kepada Tuhan YME. Atau mungkin, paling banter juga, mereka minta kita agar menjadi anak yang pintar dan berguna bagi masyarakat, gak nyusahin orang tua dan menjaga harga diri. Nah disitulah kesempatan kita buat buktiin kepada mereka kalo kita juga masih bisa bertndak seperti yang mereka mau.

Tapi kalo kata gue sih ada hal yang lebih baik lagi. Berikan mereka kebanggan dengan prestasi loe, tentunya prestasi yang baik dong. Maksudnya, buktiin ke mereka kalo kita tetep bisa berprestasi, walaupun kita seorang perokok. Sampai suatu saat nanti, ortu lu juga bakal ngasih lampu hijau buat ngerokok.

So, ayo kita buktikan dengan prestasi, sampai suatu saat nanti kita bisa bilang ama ortu kita . . .
“Ngerokok, gak melulu berdampak negatif, positifnya juga banyak ko”
“Tengkorak aja ngerokok, masa kita gak boleh sih”

Pas lu ngomong kaya gitu, alangkah baiknya lu tunjukin juga tuh image di atas, biar suasana juga terasa lebih have fun, ok! Selamat mencoba dan buktikan sendiri !

Read More..

SEJARAH PENEMUAN OBAT

1

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 04.56

Sewaktu kita kecil, pastilah kita enggan memakan atau meminum yang namanya obat. Pastilah karena rasanya yang pahit, sehingga kita enggan memakannya. Tapi seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, khususnya di bidang farmasi, obat kini memiliki varian rasa yang setidaknya mengurangi rasa enggan kita untuk memakan/meminumnya. Produsen obat sebisa mungkin menarik perhatian masyarakat dengan menghadirkan varian rasa yang “aneh”, mulai dari rasa anggur, jeruk, dan strawberry. Itu adalah cara agar kita tidak takut untuk mengkonsumsi obat.

Tapi sebagian dari kita mungkin ada yang tidak tahu bagaimana sejarah di ketemukannya obat. Dalam rubrik yang kuberi nama Black In News inilah kalian bakal dapetin jawabannya. Let’s check it out…

Menurut catatan arkeolog, buku pertama yang memuat bahan obat/ramuan obat ditulis pada tahun 2725 M dengan nama Sheng Nung. Dalam buku tersebut terdapat nama obat yaitu Chang Sang yang setelah diteliti, tak lain adalah tanaman Dichroa febrifuga, ramuan antipenyakit malaria. Selain itu, ada pula obat yang bernama Ma Huang yang dalam bahasa latin dikenal dengan Epheora sinica, sebagai bahan obat perangsang otak.
Kira-kira 1500 tahun SM, bangsa Mesir Kuno telah menemukan obat penuat jantung dari pohon Ebert papyrus. Pohon tersebut konon ditemukan oleh seorang ahli berkebangsaan Jerman, George Ebers.


Setelah itu, berbagai penemuan tanaman obat terus berlangsung di berbagai belahan dunia ini meskipun belum diteliti secara ilmiah.
Bangsa Indian di Amerika Selatan menggunakan jenis resin(sejenis getah) dari tanaman menjalar yang beracun yang disimpan pada ujung anak panahnya untuk berburu binatang atau menjaga diri dari serangan suku lain.

Contoh tumbuhan lain yang dulu biasadipakai sebagai obat adalah Atropa belladonna. Atropa berarti benang, sementara belladonna berarti cantik. Dengan demikian, seorang wanita yang menggunakan bahan obat tersebut akan kelihatan lebih cantik karena menyebabkan pembesaran pupil mata.

Perkembangan selanjutnya terjadi di abad ke-3 SM. Papaver somniferum(getah buah papaver) dinyatakan oleh Raja Theofratus sebagai obat penahan nyeri.

Pada abad ke-1 M, Discorides, seorang ahli botani berhasil menyusn buku tentang berbagai khasiat macam-macam tumbuhan. Salah satu karyanya yang terkenal adalah De Materica Medica, sebagai awal dari perkembangan farmasi di dunia.

Salah satu tokoh terkenal pada tahun 131-200 M, Galen telah membuat lebih dari 500 buku tentang berbagai obat yang berasal dari alam dan juga teknik mencampurnya. Itulah yang membuat Galen begitu terkenal di masanya, khususnya di bidang pengobatan dari bahan alam.

Pada Abad ke -6 M, Raja Alexander Tralles telah menganjurkan pemakaian Colchium autumnale sebagai obat untuk menghilangkan sakit sendi atau encok. Dan seiring perkembangan ilmu pengetahuan, ternyata obat tersebut telah di adopsi oleh para ahli farmasi Amerika Serikat untuk dijadikan obat antiencok.
Salah satu penemuan terbesar di bidang farmasi terjadi pada abad ke-15. Masih dari wilayah Amerika Selatan, ditemukanlah Chincona(kina) sebagai bahan obat untuk mengendalikan wabah penyakit malaria.

Nah, sekarang sudah banyak sekali penemuan obat. Di Indonesia saja, kurang lebih ada sekitar 13.000 item/macam obat yang beredar di pasaran.



Read More..

INDONESIA BUTUH WASIT ASING?

1

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 03.51


Judul yang dihadirkan memang terasa sangat menyindir wajah persepakbolaan Indonesia. Bagaimana tidak, dari sekian banyak persoalan yang hadir di tubuh PSSI, masalah perwasitan adalah salah satu topik paling ramai di soroti media massa dan juga pecinta sepakbola Indonesia. Terlepas dari sedang menuju proses perbaikan kualitas sepakbola Indonesia, perwasitan sepakbola Indonesia masih terlalu jauh untuk dikatakan berkualitas.

“Siapa yang mesti disalahkan jika salah satu tim merasa dicurangi dengan keputusan kontroversial sang pengadil, toh wasit juga manusia kan”. Mungkin itulah kalimat pembelaan terhadap kritik yang diajukan masyarakat terhadap kualitas wasit Indonesia. Apapun tujuannya, harusnya PSSI bisa belajar dari pernyataan mereka sendiri, bahwa wasit adalah manusia. Menanggapi pernyataan tersebut, saya hanya berpendapat bahwa manusia pun harusnya bisa belajar dari pengalaman, bisa belajar untuk menjadi lebih baik, tak ada salahnya juga kan, toh wasit adalah manusia.

Kasus paling terbaru adalah laga Arema Indonesia vs Persebaya Surabaya yang berkesudahan 1-0 untuk keunggulan tuan rumah. Kata-kata “wasit g****g…” masih terus saja mengalir di setiap sudut kota di Surabaya. Ini tak lepas dari kemarahan bonekmania, supporter Persebaya Surabaya yang merasa penalti yang dihadiahkan kepada Arema di menit-menit akhir itu adalah keputusan kontroversial. Memang jika kita lihat lebih dekat, penalti itu sangatlah kontroversial. Muhammad Ridhuan ditengarai melakukan diving, dengan sengaja menjatuhkan diri terlebih dahulu sebelum kontak fisik dengan Anderson da Silva, bek Persebaya. Dan secara kacamata manusia awam yang mengerti sepakbola, itu memang diving dan tak pantas diberi hukuman penalti. Apa yang menjadi dasar sang pengadil untuk memberikan penalti ? Hanya wasitlah yang bisa menjawabnya.


Sangat disayangkan memang, persepakbolaan Indonesia yang bersiap menjadi tuan rumah PD 2022, masih jauh dari kata layak. Mungkin inilah salah satu alasan mengapa persepakbolaan Indonesia membutuhkan wasit asing. Benarkah?
Jawabannya bisa ya, bisa tidak. Mengapa? Berikut ini alasan mengapa saya berkata seperti itu:
Ya,
• Jika dilihat dari kualitas wasit PSSI yang berstandar FIFA, hanya ada satu nama, Jimmi Napitupulu. Bagaimana dengan yang lain? Nihil.
• Wasit yang dikatakan layak untuk memimpin pertandingan, hanya ada beberapa nama. Sebutlah Purwanto, Yesayas Leihitu,
• Mafia Wasit. Sayangnya, dari beberapa kasus yang dilimpahkan ke komdis PSSI dan BLI, hanya beberapa kasus yang bisa diselesaikan.
• Pemain seakan tidak begitu respect terhadap wasit. Begitu banyaknya kasus pemukulan terhadap wasit, baik oleh penonton, pemain, dan pengurus tim, bisa dijadikan acuan betapa wasit tidak lagi berperan sebagai pemimpin pertandingan, melainkan “pemimpin perkelahian”. Wasit menjadi sasaran kemarahan tim yang kalah, walaupun keputusannya sudah benar.
• Posisi wasit tidak begitu mumpuni untuk memberikan keputusan. Tak jarang kita melihat titik terjadinya pelanggaran, dengan posisi wasit lebih dari 20 meter. Padahal menurut aturan, sebaiknya wasit berada tidak jauh dari bola, jarak terjauh wasit dengan bola maksimal selayaknya 20 meter.
• Fisik wasit yang tidak layak. Sangat jelas terlihat dalam sebuah pertandingan, dimanapun itu, wasit terlihat berjalan santai, padahal jarak bola dengan wasit sudah sangat jauh . biasanya ini terjadi menit-menit akhir pertandingan, khususnya di babak kedua.

Tidak,
• Wasit asing belum bisa memberikan jaminan bahwasanya suatu pertandingan akan berjalan “adil”. Lebih dihargai pemain mungkin ya, tapi untuk sebuah keputusan, tak jarang wasit asing pun salah. Sebut saja wasit terbaik dunia 2002,Pierluigi Collina pernah membuat keputusan kontroversial saat memimpin pertangan Argentina Vs England di PD 2002 dengan memberikan hadiah penalti untuk England.
• Anggaran yang keluar untuk membayar wasit asing lebih mahal daripada bayaran wasit lokal.
• Harga diri persepakbolaan Indonesia dinilai lebih rendah di mata dunia. Bagaimana tidak, untuk urusan pengadil saja, masih membutuhkan tenaga dari luar, apa kata dunia?
• Mafia wasit masih terjadi. Kasus paling kuat adalah, calciopoli di Italia. Sampai saat ini saja, FIGC(PSSI-nya Italia) masih belum sepenuhnya menuntaskan mafia peradilan sepakbola Italia.
• PSSI bisa memberikan kesempatan untuk wasit-wasit Indonesia belajar di luar, misalkan Inggris. Wasit Indonesia bisa di sekolahkan lagi disana dan mengikuti sertifikasi wasit berstandar FIFA.

Namun, semua kembali kepada PSSI. Tentu saja ini hanyalah sebuah pendapat dari kekesalan saya terhadap kualitas wasit Indonesia. Kita semua tentu setuju, jika kita merindukan sepakbola Indonesia di era 70-an, 80-an dan 90-an awal, dimana saat itu sepakbola adalah ajang memperat bangsa, bukan memecah bangsa. Di masa itu pula, jarang sekali kita melihat bahkan tak ada kasus pemukulan terhadap wasit.

Memang bukan hanya perwasitan saja yang menjadi PR bagi PSSI, masih ada masalah yang dinilai lebih penting daripada ini. Sebut saja kedewasaan pemain, tingkah laku supporter, kelayakan stadion, dll. Tapi tak ada salahnya, jika kita mulai dari masalah perwasitan. Toh kedewasaan pemain akan terbentuk dengan sendirinya, jika suatu pertandingan sudah dapat dikatakan berjalan “adil”. Dan saya yakin, seluruh lapisan sepakbola Indonesia pun akan lebih menghargai makna fair play seiring berkembangnya kualitas sepakbola Indonesia.

So bagaimana dengan pendapat anda?
Semoga artikel yang akan dipertarungkan dalam Djarum Black Blog Competition vol.2 ini, menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki kualitas wasit Indonesia.
Salam Olahraga…

Read More..

THINK AGAIN BEFORE ACTION

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in , | Posted on 03.48


Apa yang terfikir pertama kali dalam benak lu waktu ngeliat mobil salah satu juara autoblackthrough 2009 itu?
“gila, keren banget”,
“mantap gan, pengen dong!”,
“ah, bini gue lebih cakep daripada mobil ini”,
“kalo dijual, tuh mobil pasti mahal, ntar malem gua curi ah”.

Gua yakin, kagak bakalan ada tuh yang berfikiran bininya lebih cakep daripada mobil itu, pas pertama kali ngeliat mobil itu. Paling kata-kata itu muncul setelah lu baca artikel ini, bener ga?

Dan kalo lu termasuk orang yang ngucapin kalimat ke empat, gue cuman bisa kasih kesimpulan kalo lu termasuk orang yang pengen nyobain ruangan di hotel prodeo dengan cara yang ribet. Kenapa? Secara, mobil itu kan antik, jadi mau lu bawa kabur kemana juga, bakal diketemuin ama pihak berwajib entarnya. Entar elu mesti kejar-kejaran plus main petak umpet ama polisi, syukur kalo gak ketangkep, kalo ketangkep, masuk bui deh lu. Ribet kan, betul tidak?

Tapi, kata almarhum babeh gue, pemikiran yang baik tuh bukan seperti itu. Harusnya kata-kata yang muncul tuh kayak gini nih. “gimana caranya gua bisa dapetin apa yang kita mau, dengan cara yang halal”. Nah itu yang babeh gue bilang dulu waktu gua kecil.


Gue inget banget tuh pas dia nunjukkin robot punya anaknya paman. Kebetulan tuh robot antik banget dan gue suka. Kebetulan juga, robot itu lagi tergeletak tak bergerak di lantai, empunya robot lagi maen di depan rumah barengan kakak gue. Dari sana, gue coba ngartiin kata-kata babeh tadi. Tanpa fikir panjang, gue berjalan rapih dan melenggang dengan tenang menghampiri robot itu. Sejurus kemudian, anaknya paman si empunya robot dateng lagi tuh, mau ngambil robot itu. Gua ambil duluan aja, takut keburu di ambil ama si empunya robot. Tapi dalam hati gue udah nebak duluan, pasti entar si empunya robot minta robotnya di balikin. Bener apa yang gue bilang, pas dia dateng, dia langsung minta robotnya.

“yus, iki minta lagi robotnya boleh ga?”
“ya boleh dong ki, ini punya kamu juga kan?”
Dengan mata sambil melotot, gue kasihin lagi tuh robotnya. Tapi sejurus kemudian si iki, empunya robot ngasihin lagi tuh robot ke gue. Pasti dah pada tahu dong kenapa.
“eh, tapi kalo iyus mau pinjem dulu, gak apa-apa ko.” Tawarnya dengan wajah sangat memelas.

“kalo buat aku aja, gimana?” pintaku dengan pelototan yang makin tajam.
“erghhh…, aduh gimana yah yus, takut dimarahin si ayah nih?” jawabnya sambil tertunduk dan memalingkan wajahnya dari pandanganku, pertanda takut.
“oh, jadi ama aku nggak takut nih?” sambil mengepalkan tangan dan melotot tajam.
“ehhh…., bilangin ayah ah.”

Iki pun berlari menuju ayahnya. Sayang, larinya gak lebih cepet dari lari gue. Di tengah jalan ketangkep duluan deh. Masih penasaran kelanjutannya, nih gue kasih lagi kisahnya.

“Sok aja ngadu ke paman, tapi aku jamin, temen-temen bakal ngejauhin kamu ki.”
“Aduh, jangan gitu atuh yus. Ya udahlah, buat kamu aja.”

Sesaat setelah kejadian itu, aku pun tersenyum, dengan senyuman paling menyakitkan yang pernah si iki lihat selama hidupnya. dengan wajah yang sedikit di tekuk, Iki pun bergegas pergi menuju ayahnya, yang tak lain adalah pamanku.

Setelah kejadian itu pula, aku merasa hati ini gak tenang, ada perasaan sedih melihat iki kecewa dengan apa yang aku lakukan. Pokonya gak tenang deh. Dan sepertinya Tuhan menjawab kegelisahan gue. Sejurus kemudian, Babeh yang dari tadi cuman diem aja ngeliatin kita berdua, langsung nyamperin gue.

“Bukan seperti itu caranya buat dapetin apa yang kamu mau”
dengan sangat lembut dan sambil megangin pundak gue, ayah nyoba ngingetin gue, kalo apa yang gue lakukan itu salah. Tapi emang dasarnya udah jadi pengelak, sekalipun salah tetep aja gue ngelak, kayak koruptor-koruptor tuh.

“Tapi kan, ini halal yah?” jawabku dengan nada seyakin-yakinnya kalo yang gue lakuin bener. Padahal sekarang gue yakin seyakin-yakinnya , kalo yang gue lakuin emang salah.

“Meminta itu memang halal, yang jadi haram tuh, kamu nakut-nakutin iki. Gak boleh kayak gitu yah de. Ayo kembaliin lagi sana.” Jawabnya dengan sangat tenang.
“Tapi ade suka banget ama robot ini yah?” gue nyoba tetep megang argumen gue.
“Tetep gak boleh de, itu bukan punya ade. Coba sekarang ade lihat, robotnya juga nangis kan. Itu tandanya, robotnya sedih, karena diambil secara paksa ama ade. Tidak ada keikhlasan dari iki buat ngasih ini sama ade.”

“gak nangis ko yah?”

“coba ayah pegang” dasar anak kecil, mau aja di tipu ayahnya. Mau aja gue kena tipu si babeh.

“tuh nangis kan?” terlihat nangis, gara-gara si ayah ngebahasin mukanya si robot pake air liurnya. Dan bodohnya, waktu itu gue percaya aja, dan Cuma bilang,
“oh…”

Akhirnya gue balikin lagi tuh robot ke si iki. Agak-agak gak ikhlas sih buat balikin lagi ke si iki, tapi seneng juga bisa ngeliat si iki senyum lagi pas gue balikin robotnya.

Kesimpulannya, sesuatu yang kita dapatkan dengan cara yang salah, hanya akan membuat kita tersakiti. Tak ada kepuasaan dalam bathin ketika kita menghalalkan cara yang salah buat dapetin apa yang kita mau. Setiap hari lu bakal dibayangin ama ketakutan yang bakalan bikin hidup lu serasa gak ada artinya. Gak tahu mau dibawa kemana hidup lu entarnya.

Tapi semua kembali pada diri kita sendiri. Sebagai penulis gue cuman nyaranin buat berfikir dulu sebelum lu bertindak.
So , think again, before action.

Read More..

MENGHINDARI KEJAHATAN FACEBOOK

1

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 03.39

Seperti yang kita ketahui, facebook adalah aplikasi jejaring sosial yang 2 tahun ke belakang ini, mulai marak di akses oleh semua lapisan masyarakat, terutama kalangan remaja. Dan saya juga yakin, sebagian dari anda tahu, bahwa akhir-akhir ini kasus kejahatan yang terjadi melalui facebook mulai merebak. Ambil contoh, kasus pelecehan seksual, perdagangan wanita, penculikan, bahkan sampai pembunuhan. Dalam acara barometer yang disiarkan salah satu tv swasta di Indonesia, menyatakan bahwa kasus penculikan adalah yang paling marak di antara kasus-kasus yang lain. Pertanyaannya, apa yang salah? Facebook kah?

Tidak ada yang salah dengan facebook, sehingga tidak ada pula orang yang berhak mengharamkan facebook. Bagaimanapun juga, selalu ada positif di balik sisi negatif penggunaan facebook. Yang salah adalah kita sebagai pengguna facebook. Lho koq bisa? Sebagai batasan saya hanya akan membahas sekitar remaja, karena kejahatan melalui facebook sangat rentan mengancam remaja.

Saat ini pengguna facebook di kalangan remaja, diperkirakan mencapai setengah dari jumlah keseluruhan. Sementara hampir semua pengguna, tergolong usia yang belum dapat bertanggung jawab terhadap efek penggunaan facebook.


Remaja pada umumnya memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, itulah alasan mengapa banyak sekali pengguna facebook dari kalangan remaja. Rasa ingin tahu inilah yang membuat sebagian remaja ingin mencoba masuk dunia facebook, agar tidak disebut kuper . Padahal tanpa disadari, facebook menghadirkan berbagai ancaman yang siap menyerang siapa saja. Facebook membuat kita melupakan waktu, tugas, dan tanggung jawab. Selain itu facebook juga membuat kita tidak produktif, karena kerjaannya hanya “ngobrol”, meberi komentar, dan mengganggu aktivitas. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk setidaknya mencegah kejahatan facebook agar tidak menimpa kita?
Mungkin beberapa tips dari saya bisa memberikan sedikit pencerahan agar terhindar dari kejahatan melalui facebook. Berikut tips nya:

• Hindari pencarian jodoh di facebook.
Dari sekian banyak hal yang menarik perhatian, masalah cinta adalah yang paling mengundang rasa ingin tahu. Jangan tertipu dengan profil seseorang di facebook, karena bagaimanapun facebook bisa “meng-kamuflase-kan” seseorang dari biasa menjadi luar biasa, dari tidak kaya menjadi kaya, yang jahat tampak terlihat baik.

• Batasi link mana saja yang bisa berhubungan dengan anda.
Anda tak pernah tahu dengan siapa anda berhubungan, maka lebih baik jadikanlah teman di kehidupan nyata anda saja sebagai teman di facebook. Dalam artian, add atau approve friend yang ada di kehidupan nyata kalian. Jika anda tidak tahu, lebih baik di ignore saja.

• Bersikap kritis dalam segala hal.
Remaja cenderung mudah jatuh cinta, percaya terhadap orang lain, dan sering mengalami fantasi yang mustahil untuk dilupakan. Disinilah titik lemah remaja yang dapat dimanfaatkan penjahat melalui facebook. Dengan kita bersikap kritis terhadap segala hal ,mempunyai dasar benar atau salah, boleh atau tidak boleh,maka kita tidak akan mudah terjerembab pada hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab kita tidak hanya melihat atau terlibat, tetapi kita akan bertanya terlebih dahulu, apakah ini baik atau tidak.

• Akhiri pertemanan dengan teman yang tidak anda kenal.
Jika teman anda sudah mulai menunjukan sikap yang mengarah pada hal-hal negatif, baik itu melalui komentar-komentar atau tulisan di dinding anda, terlebih jika dia menulis di inbox anda, seharusnya anda sudah bisa menentukan bahwa ini tidak baik. Maka lebih baik akhiri saja.

• Hindari “ketemuan” sendirian dengan teman yang tidak anda kenal .
Jika ada yang mengajak anda “ketemuan”, akan lebih aman jika anda tidak menghadirinya. Atau suruhlah dia untuk menemui anda di rumah anda. Dan jika masih tidak bisa, ajaklah salah satu anggota keluarga atau teman anda untuk mendampingi anda. usahakan pendamping anda adalah orang yang anda percaya bisa menjaga anda.

• Bekali diri anda dengan iman.
Saya yakin, anda mengerti maksud saya menulis seperti itu. Jadi artikanlah seperti apa yang anda fikirkan ketika membaca subjudul diatas.

Sobat blogger sesama peserta Djarum Black Blog Competition vol.2, mungkin beberapa tips di atas dapat membantu anda menghindari kejahatan melalui facebook. Apapun bentuk kejahatan yang dihadirkan melalui facebook, yakinlah bahwa anda tidak pernah berada dalam posisi yang aman. Apakah dengan menjalankan tips di atas anda akan terhindar dari kejahatan facebook?
Percayalah dengan apa yang hati anda katakan. Saya yakin pertanyaan itu terjawab dengan sendirinya oleh hati anda.
Selamat menjalankan tips di atas.

Read More..

MENCARI ARTI KEBAHAGIAAN

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in , | Posted on 04.10


Hidupnya tak lebih baik dari pengemis yang mengadu nasib di atas jembatan penyebrangan. Penghasilannya pun tak seberapa jika dibandingkan pengemis-pengemis itu. Rumahnya begitu sederhana. Beralaskan keramik di sebagian ruang depannya, dan sisanya masih beralaskan tanah. Atap yang bocor tepat di mana ia terbaring untuk melepas lelah setelah seharian mencari nafkah, seakan tak mengganggu ketenangan dalam tidurnya. Mungkin dalam hatinya terfikir, bahkan tersimpan keinginan yang kuat untuk mengganti atapnya yang bocor, tapi apa daya, uang yang terkumpul pun hanya cukup untuk membiayai sekolah anaknya dan biaya hidup sehari-sehari.

Seperti itulah gambaran tentang Ajun. Seseorang yang masih mau bekerja keras di tengah semakin bertambahnya popularitas pemalas yang aku fikir lebih layak untuk mati saja. Walau hanya ditemani gerobak kuning yang sudah mulai karatan dimana-mana, tapi semangat Ajun masih membara, hanya demi menafkahi anak dan istrinya.

Yah, anak istrinya lah yang membuat Ajun masih tergerak untuk mencari sesuap nasi dari mengumpulkan sampah penduduk di sekitarnya. Dalam fikirannya, hanya ada satu tanya yang rutin berkunjung setiap harinya. Apa jadinya jika ia masih seperti dulu?
Kehidupan Ajun di masa muda sangatlah beruntung. Ayahnya punya pabrik beras yang begitu maju. Paling tidak, di daerahnya pabrik beras itu adalah yang paling ramai dikunjungi. Ibunya membuka usaha catering yang cukup laris. Sayangnya Ajun terlalu lama terlena dalam kehidupannya yang nyaman. Masa mudanya ia habiskan untuk berjudi. Mungkin karena pengaruh lingkungan yang lebih kuat daripada petunjuk dari kedua orang tuanya, Ajun seakan tak punya keinginan untuk bertahan hidup lebih baik.


Kedua orang tuanya pun meninggal di usia Ajun yang masih muda, 23 tahun. Ajun pun mau tak mau harus melanjutkan usaha kedua orang tuanya. Sayang nasib Ajun tak semujur kedua orang tuanya. Pabrik Ayahnya dan usaha catering ibunya mesti berhenti di tengah jalan. Salah satu penyebabnya adalah hobi Ajun yang gemar berjudi. Yah, judi telah membuat Ajun terlilit hutang di sana-sini. Walau hutangnya sempat tertutup oleh penjualan pabrik ayahnya, tapi tak membuat Ajun sadar dan berhenti untuk berjudi. Hutangnya pun kembali menggunung, hingga akhirnya usaha catering ibunya pun ia jual dengan harga yang relatif murah. Tak berhenti sampai disana, Ajun pun harus menjual rumah peninggalan kedua orang tuanya, karena hasil penjualan catering ibunya belum cukup melunasi hutangnya.

Akhirnya Ajun pun mengontrak rumah kecil di pinggiran kota Bandung. Kepindahannya ke kota kembang itulah yang membuatnya tersadar. Ia berusaha bangkit dari keterpurukannya dan meninggalkan hobi berjudinya itu. Namun di tengah usahanya untuk bangkit, kawan-kawannya sesama penjudi kembali hadir mengganggu niatan awalnya. Ajun pun tergoda dan kembali ke kehidupan lamanya.

Awalnya Ajun sempat merasakan “kebahagiaan” hasil dari usahanya kembali berjudi. Tapi itu semua tak berlangsung lama, karena setahun kemudian ia harus merelakan dirinya di usir dari kontrakannya. Dengan sisa uangnya, Ajun pun berusaha mencari penginapan yang jauh lebih murah dari kontrakannya dulu. Sayang, usahanya tak membuahkan hasil. Ia pun kembali ke kampung halamannya di Majalengka dan mencoba peruntungan yang lebih baik disana.

Beruntunglah si Ajun ini, di tengah kepulangannya kembali ke Majalengka ia bertemu dengan Ratih, seorang gadis Cirebon yang kini menjadi istrinya. Ratih lah yang membuat Ajun sadar sepenuhnya. Kecintaan Ajun kepada Ratih telah membuatnya menuruti apa yang Ratih perintahkan, termasuk menjadi pegawai Ayahnya Ratih yang memiliki usaha pengrajin kayu.

Hubungan Ajun dan Ratih pun berkembang lebih jauh. Benih-benih cinta pun tertanam didalam hati mereka masing-masing. Ajun yang telah berubah, menjadi sosok yang sangat dinantikan oleh Ratih. Kepolosannya, telah membuat Ratih seakan tak bisa lepas dari pandangannya. Begitu pula Ajun, Ratih yang berparas manis dan lembut ini telah menjadi malaikat penyejuk jiwanya. Ratih bagaikan bidadari penuntun jalan baginya. Hingga akhirnya mereka sepakat untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.

Sayang, rencana mereka untuk menikah, tak mendapatkan restu dari kedua orang tua Ratih. Berkali-kali Ajun mencoba menunjukan kepada orang tua Ratih, bahwa ia pantas untuk menjadi pendamping hidup Ratih. Namun semakin besar usahanya, semakin kuat pula penolakan yang dilakukan oleh kedua orang tua Ratih. Ratih pun dihadapkan pada dua pilihan, Ajun atau orang tuanya.

Ratih pun memilih Ajun, dan ia lebih memilih untuk keluar dari hidupnya yang bergelimang harta itu. Ratih mengikuti jejak Ajun menuju Majalengka, dan disanalah mereka memulai hidup yang baru. Bersama-sama mereka membangun usaha kecil-kecilan. Di awali dengan membuka warung nasi di dekat pabrik ayahnya dulu. Tapi tak lama, usaha mereka gulung tikar. Ayahnya Ratih lah yang membuat usaha mereka bangkrut. Ayah Ratihlah yang diyakini mereka berdua telah membuka usaha resto, yang lokasinya jauh lebih dekat dengan pabrik ayahnya Ajun dulu. Pegawai pabrik pun lebih memilih untuk berkunjung ke resto, karena jaraknya yang lebih dekat meskipun harganya tak lebih murah dari harga yang ditawarkan warung nasi milik mereka.

Mereka pun berulang kali mencoba membuka usaha, namun selalu gagal, karena Ayahnya Ratih selalu membuka usaha tandingan yang selalu lebih baik dari usaha mereka. Ajun dan Ratih pun menyerah pada keadaan, dan membiarkan hidupnya hancur. Ratih sempat goyah pada keyakinannya untuk tetap bersama Ajun. Ratih sempat berdebat dengan Ajun begitu lama perihal keinginannya untuk meninggalkan Ajun dan kembali kepada orang tuanya. Tapi Tuhan memang sudah mentakdirkan untuk mempersatukan mereka. Di tengah kehancuran itu, ternyata Ratih mengandung anak Ajun. Ratih pun mengurungkan niatnya untuk kembali kepada orang tuanya dan memilih untuk tetap bersama Ajun.

Mereka sepakat untuk berpindah ke kota Bandung, tentunya dengan pelarian yang sebisa mungkin tidak di ketahui ayahnya Ratih. Di sinilah mereka mulai mendapatkan ketenangan tanpa gangguan dari ayahnya Ratih. Ajun pun mulai kembali bekerja, walau hanya sebagai pemulung sampah. Tapi dari usaha inilah, Ajun sejauh ini telah berhasil menafkahi anak dan istrinya. Meskipun pas-pasan, tapi mereka tetap terlihat bahagia.

Dalam setiap hati manusia pasti menginginkan kehidupan yang lebih layak, begitu pula Ajun, Ratih dan anaknya. Dalam hati kecilnya, mereka selalu meminta kepada Tuhan agar diberikan kehidupan yang lebih baik dari apa yang telah mereka dapatkan. Namun mereka tetap ikhlas pada keputusan Tuhan. Mereka sangat bersyukur dengan apa yang telah mereka dapatkan. Mereka begitu bersyukur memiliki anak yang telah menjadi jalan bagi mereka untuk tetap bersama. Itulah alasan mereka tetap bertahan sampai saat ini.

Pengakuan paling jujur dalam hatiku pun terkuak dari kisah ini. Bahwa kebahagiaan itu tak sepenuhnya didapat dari gelimangan harta, tapi kebahagiaan itu datang ketika orang-orang disamping kita adalah orang yang kita sayangi dan menyayangi kita. Kebahagiaan tak datang tanpa cobaan, melainkan begitu banyaknya cobaan, karena hikmah di balik cobaan itulah yang pada akhirnya akan menguatkan kita. Kebahagiaan itu adalah rasa syukur kita terhadap apa yang kita dapatkan, bukan apa yang kita inginkan.

Semoga artikel yang akan diikutsertakan ke dalam lomba Djarum Black Blog Competititon vol.2 ini, bisa memberi arti lebih untuk hidup anda.

Read More..

LIBURAN KE PANTAI BIKIN ITEM?

1

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 03.11

Masa liburan tlah tiba. Anak-anak udah pada siap tuh buat ngerencanain pergi liburan ke Anyer, termasuk aku didalamnya. Tapi ada saja alasan yang sengaja dibuat-buat biar gak jadi ikut. Mulai dari masalah biaya lah, izin orang tua, jarak yang terlalu jauh, takut ada apa-apa di jalan lah, dan yang paling menarik adalah pernyataan temen aku yang paling item se-kelas. Seseorang yang easy going sebenarnya tapi entah mengapa untuk urusan yang satu ini, dia ngerasa enggan banget buat ikut. Demi menjaga harga diri dan kehormatan, aku coba untuk gak nyebutin namanya, anggap saja inisialnya Y. Dia bilang, gak pengen nambah item kulitnya yang udah mateng. Emang sih kalo diperhatiin, warna kulitnya kayak pantat katel buat penggorengan, pokonya item banget lah. Tapi gak usah dibayangin juga deh, bahaya dan mengganggu fantasi buat liburan kalian.


Nah, disini aku pengen beberin beberapa tips yang mungkin bisa dipraktikan sesama blogger yang punya rencana pergi ke pantai dan gak pengen kulitnya item. Khususnya buat blogger yang sama-sama ikutan Djarum Black Blog Competition, dan umumnya buat semua orang yang mengakses situs ini dan membaca artikel ini.

Ini dia tipsnya :

• Pastikan perlengkapan mandi anda sudah anda masukan ke dalam ransel anda. Mulai dari sikat gigi, sabun mandi, pencuci muka, shampoo, dan yang paling penting jangan lupa bawa sunblock. Sabun cream dan sunlight gak usah dibawa, cuman nambah berat isi ransel doang.

• Sediakan tissue buat ngelap muka kalo keringetan selama perjalanan menuju pantai. Jangan gunain kanebo buat ngelap muka, bahaya dan menyebabkan gatal-gatal. Tentunya kalo kanebo-nya belum dibersihin.

• Usahakan pake baju yang tipis selama perjalanan menuju pantai, kalo kalian pergi antara pagi ampe sore. Yah kalo malem perginya, sediain juga jaket yang tidak terlalu tebal, biar gak berat juga maksudnya. Cocoknya sih bawa sweater aja.
• Begitu nyampe tempat tujuan, jangan langsung cuci muka. Tunggu 15-25 menit, biar muka dan badan adaptasi dulu ama suhu dan cuaca di tempat yang baru.
• Sebelum pergi ke tepi pantai buat berjemur, jangan lupa pake sunblock-nya dulu. Oleskan ke seluruh tubuh yang tidak tertutupi pakaian. Kalo telanjang bulat, yah berarti mesti di oleskan ke seluruh tubuh secara merata.
• Pastikan kalian sedang dalam keadaan sendirian, jika kalian berjemur telanjang bulat. Jangan mempermalukan diri sendiri, kecuali anda termasuk orang yang punya kemaluan besar, maksudnya percaya diri.
• Kalo anda termasuk anti pake sunblock tapi pengen berenang di pantai dan gak pengen item, berpakaianlah layaknya ninja, kalo perlu pake cadar sekalian. Dengan catatan anda tidak merasa tersiksa dengan pakaian yang anda pakai.
• Selama berada di pantai, perbanyaklah makan dan minum yang mengandung vitamin c. biar gak cepet kena dehidrasi.
• Abis berenang atau berjemur, jangan langsung mandi, tunggu 15-25 menit. Biarin badan dan mukanya beradaptasi lagi ke keadaan normal.
• Pake cream pemutih buat muka, luluran dan mandi sebelum tidur. Buat jaga-jaga biar gak kena penyakit kegatelan, gatel-gatel maksudnya.
Bagi siapa saja yang akan berlibur ke pantai, semoga tips diatas bisa sedikit memberi manfaat, agar kulit anda tetap terjaga dari sinar matahari. Apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan, mohon dimaafkan. Salam sehat selalu dan selamat menikmati lburan anda.


Read More..

BAILOUT CENTURY JILID II

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 03.08

Merujuk pada pembahasan sebelumnya, artikel ini adalah lanjutan dari perkembangan kasus Century. Artikel yang akan dipertarungkan dalam Djarum Black Blog Competition vol.2 ini, akan membahas tentang apa yang diperbincangkan dalam kasus Century dan pandangan awal dari tiap fraksi dari hasil temuan mereka tentang kesalahan dan penyimpangan di kasus Century.
Kasus Century dilatarbelakangi dari kecurigaan adanya penyimpangan aliran dana bailout Bank Century senilai Rp 6.7 triilun. Untuk itulah dibentuk pansus hak angket kasus Century untuk mengungkap penyimpangan yang terjadi dalam aliran dana tersebut.
Pembahasan yang dilakukan pansus pun membuahkan pandangan awal yang berbeda-berbeda, termasuk dari pihak koalisi. Di dalam sesi penyampaian pandangan awal, F-PD menegaskan tidak ada sesuatu yang salah dalam proses pengambilan kebijakan dan bailout Bank Century pada November 2008. Pandangan sebaliknya disampaikan F-PKS, F-PAN F-PKB dan F-Golkar , bahwa mereka menemukan ada yang salah dalam bailout senilai Rp 6,7 trilyun itu.


Fraksi PAN membuat kejutan dengan pandangannya tentang bailout Bank Century yang bertolak belakang dengan fraksi Partai Demokrat (FPD). Tetapi dinamika tersebut bukanlah sikap akhir sehingga segala kemungkinan masih terbuka. Dikutip dari detik.com, Ketua FPAN Asman Abnur mengatakan bahwa pandangan mengenai ada yang salah dengan proses bailout, murni berasal dari fraksi. Pandangan yang di luar dugaan banyak pihak tersebut bahkan tidak dibicarakan terlebih dahulu dengan jajaran DPP PAN. Itulah sebabnya pandangan dari FPAN ini belum sampai pada putusan akhir, melainkan merupakan bahan awal untuk menyelidiki kecurigaan adanya penyimpangan aliran dana Century selanjutnya.

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah memastikan sikap bahwa yang paling bertanggung jawab dalam pengambilan kebijakan bailout Bank Century adalah Boediono dan Sri Mulyani. Karena itu Presiden tidak perlu dimintai keterangan oleh Pansus Angket Century.
Menurut wakil ketua pansus Century dari Fraksi PKS, Mahfudz Siddiq mengatakan, pihak yang paling bertanggung jawab dalam skandal Bank Century adalah Boediono dan Sri Mulyani dengan porsi kesalahan 80 persen di Boediono dan 20 persen di Sri Mulyani.
Bagaimana dengan temuan fraksi partai oposisi ?
Jika kita lihat pandangan awal dari pihak koalisi yang seharusnya mendukung pemerintah malah berbeda pandangan, sudah dapat dipastikan bahwa pihak oposisi pun akan bertindak melawan. Seperti tertulis dalam artikel dari detik.com yang menyebutkan bahwa, Partai Gerindra jelas menolak bailout Century dengan semua proses yang mengikutinya. Gerindra berpandangan bailout Century tanpa dasar hukum.

Itulah yang pada akhirnya mendasari ketegangan yang selama ini terjadi di tubuh pansus. Di satu sisi, pihak koalisi yang berada di jalur pemerintah, justru menilai telah terjadi penyimpangan dalam kasus ini. Begitu pula dengan pihak oposisi yang ikut menyuarakan adanya kesalahan dalam kasus ini. Di sisi lain FPD berjuang sendiri untuk mempertahankan argumennya, bahwa kasus Century sah tanpa cacat hukum.

Contoh paling nyata adalah ketegangan antara ketua pansus dari FPDIP dan anggota pansus dari FPD. Bukankah mereka berunding untuk menghasilkan putusan terbaik bagi rakyat. Apa yang salah dengan sistim demokrasi kita, sampai-sampai wakil rakyat mempertontonkan hal-hal yang tidak layak untuk dicontohkan. Bolehlah kita berbeda pendapat, namun sampaikanlah secara sopan dan bijaksana, layak untuk dipublikasikan. Semua pendapat adalah benar selama itu bisa dibuktikan dengan hasil temuan, bukan karena emosi dan keyakinan semata.

Satu hal yang ingin saya garis bawahi dari kasus ini adalah, apapun hasil dari rapat pansus nantinya, adalah keputusan yang menguntungkan semua pihak, tak ada kongkalikong antara partai yang tergabung dalam pihak koalisi. Sebetulnya hal ini sudah benar, jika dilihat dari pandangan awal pihak koalisi yang menyebutkan, bahwa semua ini bukan persoalan berani atau tidak berhadapan dengan mitra koalisi. Melainkan sepenuhnya berdasar pada temuan yang didapat selama proses Pansus Century berlangsung dan karenanya tidak seharusnya diseret-seret ke masalah kebersamaan koalisi.

Sebagai rakyat biasa, kita hanya bisa berharap agar pansus konsisten. Jika aliran dana Century melanggar aturan, tindaklah sesuain dengan aturan hukum, Jika tidak, harus berani mengungkap fakta.

Kita tunggu kelanjutan bagaimana putusan akhir mengenai kasus bailout Century ini di artikel selanjutnya, Bailout Century Jilid III.

Read More..

BAIL OUT CENTURY

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 03.03

Apa sih gunanya pansus? Kenapa juga mesti pake emosi untuk mengeluarkan sebuah pendapat? Emang apaan sih yang dibicarain dari rapat pansus itu? Apa sih bailout itu? Ada apa dengan Century? Kenapa presiden dan wakilnya juga disebut-sebut, apakah mereka benar-benar ikut terlibat?

Pertanyaan diatas memang tidak akan ada habisnya untuk dibahas. Dan sebagai artikel penunjang Djarum Black Blog Competition, pembahasan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan sebuah inovasi, ataupun automotif. Tidak berkaitan pula dengan informatika dan komputer, sebagai dasar ilmu yang sedang saya geluti. Tapi sebagai warga negara yang baik, sebaiknya kita ikut memperhatikan juga apa yang sedang terjadi di pemerintahan kita. Itulah alasan mengapa saya tertarik untuk menjadikan kasus Century sebagai salah satu tema di artikel yang akan bertarung di Djarum Black Blog Competition ini.

Sudah tidak asing lagi di telinga kita, ketika kita mendengar kata “bailout”. Di setiap perbincangan di media massa yang membahas politik Indonesia, sudah pasti kata ini selalu muncul dan menjadi headlines, terlebih untuk dua bulan terakhir ini. Tapi dibalik itu semua, saya yakin hanya sedikit saja yang mengerti arti dari bailout itu sendiri. Berdasarkan keyakinan itu, kita mulai pembahasan ini dari kata bailout.

Bailout adalah kata benda yang berasal dari dua suku kata bail dan out. Bail berarti jaminan/pinjaman, sedangkan out adalah keluar. Jika diterjemahkan mungkin bisa berarti memberi jaminan/pinjaman atau mengeluarkan jaminan/pinjaman.
Bailout dalam istilah ekonomi dan keuangan digunakan untuk menjelaskan situasi dimana sebuah entitas yang bangkrut atau hampir bangkrut, seperti perusahaan atau sebuah bank diberikan suatu injeksi dana segar yang likuid, dalam rangka untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Seringkali bailout dilakukan oleh pihak pemerintah atau konsorsium beberapa investor yang akan meminta peran kendali pada entitas tersebut sebagai timbal balik untuk dana yang disuntikkan. Dikutip dari sumber: http://bowie71.multiply.com/journal/item/17/What_Kinda_Animal_Bailout_Is

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat saya asumsikan bahwa kasus Century ini adalah sebuah money politics, dimana ada pihak yang memberikan jaminan atau pinjaman, dan pihak yang diberi pinjaman. Pertanyaan selanjutnya adalah siapa yang memberi dan siapa yang diberi. Inilah yang sedang diusut oleh pansus, panitia yang dibentuk secara khusus dan langsung oleh presiden untuk menyelidiki kasus Century. Orang-orang yang tergabung dalam pansus ini terdiri dari perwakilan anggota fraksi dari tiap partai, baik itu koalisi ataupun oposisi. Nah inilah dasar-dasar mengapa pergolakan di dalam tubuh pansus ini berlangsung begitu panas dan ketat. Ada pihak yang mendukung pemerintah, ada pula yang menginginkan kasus ini tidak berpihak pada pemerintah, dalam artian “melawan pemerintah”.

Masih terngiang secara jelas kata-kata”bangsat” yang keluar dari mulut salah satu anggota pansus dari partai koalisi yang pro pemerintah. Kemudian ditanggapi dengan sangat emosi oleh ketua pansus saat itu, yang berasal dari partai oposisi yang melawan pemerintah. Bukankah itu gambaran yang buruk dari orang-orang yang seharusnya menjadi panutan rakyat, mewakili rakyat, berada di pihak rakyat. Meski pada akhirnya, pergolakan itu diakhiri dengan jabat tangan pertanda bahwa kasus “bangsat” itu tlah berakhir damai. Tetapi tetap saja asumsi rakyat terhadap mereka adalah buruk. Bahkan tak sedikit para kritikus yang sepertinya paham betul dengan ilmu perpolitikan menyebutkan bahwa itu hanyalah bagian dari politik untuk mengalihkan perhatian rakyat dari kasus yang “sebenarnya”. Dalam artian, cekcok yang terjadi di tubuh pansus, sudah menjadi skenario agar rakyat mengalihkan perhatiannya dari kasus Century. Kenapa mesti seperti ini? Apa yang dibahas dalam kasus Century, sampai-sampai harus ada skenario untuk mengalihkan pandangan rakyat?

Pertanyaan tersebut akan kita bahas di Bailout Century Jilid II.

Read More..

ANCAMAN ADALAH TANTANGAN

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 02.53

Tulisan yang begitu gagah terpampang di bawah sampul belakang bungkus rokok ini memiliki banyak arti. Tujuannya sih emang gak jauh, cuman ngingetin perokok buat gak ngerokok, karena begitu banyaknya penyakit yang bisa masuk lewat rokok. Kalo gitu, ngapain juga para produsen rokok mesti memproduksi rokok, kalo toh ternyata mereka juga ngasih tahu kita untuk tidak merokok. Harusnya, dengan kita tahu adanya ancaman dibalik merokok, membuat kita berhenti merokok. Bahkan bagi yang belum pernah merokok, bisa jadi acuan untuk tidak coba-coba merasakan rokok.

“Aneh?”, itulah teka-teki pertama yang muncul begitu kulihat tulisan itu. Apa sih ngaruhnya buat perokok yang udah kecanduan, yang belum pernah ngerokok, dan yang baru aja terjun ke dunia rokok? Pertanyaan paling natural, yang seharusnya bisa menyelesaikan teka-teki ini. Yah kita mulai saja dengan membahasnya satu persatu.



Gak sedikit para pecandu rokok yang menjawab pertanyaan itu dengan jawaban, “Sama sekali gak ada ngaruhnya.” Bahkan sebagian teman saya yang udah nyandu banget, dengan sedikit nyeleneh bilang, “Ah, nu kitu mah ngan nyingsieunan hungkul, buktina urang sehat-sehat keneh yeuh ngarokok geus tujuh taun lilana.”(Ah, yang kaya gitu tuh, cuman nakut-nakutin doang, buktinya aku sehat-sehat aja nih selama tujuh tahun ngerokok). Kata-kata yang terlontar, seolah-olah menunjukkan kalo ancaman yang dikeluarkan oleh setiap produsen rokok itu hanya “kata-kata sampah”. Loh, kok bisa? Mari kita bahas.

Mereka(produsen rokok)sebenarnya udah tahu pasti, kalo ancaman itu gak akan berpengaruh sama sekali buat para perokok. Secara, orang yang udah kecanduan, bakal sulit banget ngelepasin efek TAR yang bikin orang kecanduan. Sekalipun kita peduli terhadap ancaman itu, palingan kita juga bakal ngurangin, bukan untuk berhenti. Dan dalam usaha kita mengurangi pemakaian rokok itu sendiri, pendapatan mereka nggak terlalu jauh berkurang. Kalo kita nyadar, kemungkinan kita buat nyandu lagi jauh lebih gede daripada buat berhenti. Itu makanya, mereka cuman jadiin ancaman itu sebagai pemanis di balik bungkus rokok itu sendiri, toh pada akhirnya kita gak akan peduli. Itulah alasan mengapa aku sebut ancaman itu sebagi kata-kata sampah.

Kita alihkan pertanyaan dasar yang di atas tadi, buat yang belum pernah ngerokok. Menurut temen-temenku yang sama sekali belm pernah ngerokok, gak kepikiran tuh buat baca ancaman itu, karena mereka dari awal juga udah punya tekad kuat buat gak ngerokok. Tapi ada satu jawaban yang paling menarik, ketika kutunjukkan ancaman itu ke temanku yang emang anti banget ama yang namanya rokok. ”Lah, naon iye teh? Rek aya, rek eweuh , anggeur urang mah moal ngarokok saacan gawe mah, teu menang ceuk kolot, lainna teu hayang.”(lah, apaan nih?mau ada, mau kagak, tetep gak bakal bikin aku ngerokok sebelum kerja, gak boleh ama ortu, bukannya gak pengen).

Dari jawaban itu, aku berasumsi, kalo dasar dari mereka gak merokok tuh, bukan karena ancaman itu, tapi lebih kepada ancaman dari ortu mereka. Kemungkinan buat masuk dunia rokok pun sangat terbuka, mengingat mereka gak takut tuh ama ancaman itu. Jadi, aku fikir sih, ancaman ini juga gak terlalu ngaruh buat mereka yang belum pernah ngerokok.

Kita alihkan lagi pertanyaan tersebut buat yang baru-baru aja terjun ke dunia rokok. Menurut mereka, ancaman ini, justru memotivasi mereka untuk semakin giat merokok. Kita tengok jawaban dari salah satu temenku yang baru aja 2 minggu ini nyobain rokok. “Cing kadieu, bener teu iye teh, bisa ngakibatkeun impoten, buktina urang lancar-lancar keneh ah, tiap isuk si joni masih bisa hudang”(coba kesini, bener gak sih ini bisa mengakibatkan impoten, buktinya saya masih lancer-lancar, tiap pagi si joni (sebutan untuk penisnya)masih bisa bangun). Berangkat dari jawaban itu, aku kembali berasumsi bahwa, mereka terlihattermotivasi untuk membuktikan kebenaran ancaman itu. Yah sebenarnya, alasan awal mengapa dulu aku juga pengen nyoba-nyoba ngerokok, salah satunya adalah untuk membuktikan kebenaran ancaman itu. Jadi, aku fikir ancaman ini justru jadi tantangan untuk perokok di kelas ini. Dan dari jawaban yang mereka kemukakan, ancaman itu sama sekali gak berpengaruh.

Sobat blogger peserta Djarum Black Blog Competition vol.2, semua ini kembali pada keyakinan dan tekad kita. Satu hal yang ingin saya sampaikan adalah, apapun bentuknya, ancaman seharusnya tidak menghalangi kita untuk menggapai apa yang ingin kita capai. Tapi aku tetep ga nyaranin buat ngerokok loh. Ngerokok atau nggak, itu adalah pilihan.

Read More..

BLACK TEA ATAU BLACK CAPPUCCINO

16

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 21.12


Sebagai perokok yang bisa dikategorikan sebagai senior. Bagi saya, setiap produk rokok yang dihasilkan dari pabrikan PT.Djarum memiliki varian rasa yang berbeda. Meskipun pada intinya, memiliki tujuan yang sama, yaitu “ngilangin rasa enek di mulut”.

Aku udah mulai ngerokok sejak aku masih berumur 8 tahun atau tepatnya kelas 2 SD. Itulah sebabnya, sekarang aku bisa tahu bau rokok apa yang ada di sekelilingku. Dan yang akan aku coba share kali ini adalah tentang black tea dan black cappuccino. Sementara untuk bahasan black mentol dan original black, bisa dilihat di artikel selanjutnya.

Black Tea, cocok banget tuh kalo kamu lagi pengen menyendiri atau fikiran kamu lagi kacau, dalam artian, “fikirannya udah gak bisa jalan ”. Menurut sebagian temanku penikmat Black Tea, jenis rokok ini bisa dijadikan teman dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah. Nah, kalau ada waktu buat nyantai dulu di sela-sela kamu lagi ngerjain tugas, barulah Black Tea ini berperan. Fikiran yang udah stuck, bisa jadi cemerlang lagi. Dan itu membantu banget mengembalikan fikiran kita untuk lebih kreatif. Aroma teh yang begitu kental, secara tidak langsung buat fikiran kamu jauh lebih rileks. Sehingga ide-ide yang tadinya “tersendat”, bakal bener-bener mengalir lagi di otak kamu.

Sama halnya ketika kamu punya masalah, baik itu kompleks atau tidak. Black Tea akan buat kamu jauh lebih tenang. Berdasarkan pengalaman yang aku alami, black tea mampu membuat keadaan yang tadinya tegang, jauh lebih santai. Aku masih ingat ketika aku berantem hebat dengan kekasihku. Saat itu, aku tahu dia punya kekasih yang lain selain aku. Dan aku tahu itu dari wall-to-wall nya dia dengan laki-laki lain atau selingkuhannya difacebook. Dan yang bikin aku marah begitu hebatnya adalah ketika dia coba buat ngeles dari fakta yang ada, seolah-olah aku berada di fihak yang salah. Tiap kali dia telfon atau sms, udah pasti yang kefikiran tuh cuman pengen ngebentak lagi dan lagi. Nah, kebetulan waktu itu, temen aku bawa Black Tea. Sebenarnya aku bukan termasuk penikmat Black Tea saat itu, dan kebetulan rokok di kosan juga udah abis, jadi aku coba saja. Hasilnya? Mantap, aku bisa berfikir lebih bijak dan tenang. Walau sebenarnya masih ada rasa pengen marah, tapi seperti tertahan. Meski pada akhirnya, masalah ini harus berakhir dengan perpisahan, setidaknya Black Tea udah bikin aku lebih bisa mengendalikan emosi.

Black Cappuccino, cocok banget tuh buat dijadiin sarapan pagi, terutama bagi orang-orang yang jarang sarapan pake makanan berat. Apalagi kalau kita juga penikmat kopi, dan kebetulan kopi di rumah udah abis, nikmat banget kawan. Kantuk yang dari tadi maksa terus buat tidur lagi, seketika hilang begitu saja. Yah meski bukan sepenuhnya karna peran rokok, tapi setidaknya ngerokok di pagi hari, udah pasti bikin kantuk ilang. Kenapa? Coba aja kamu ngerokok di kamar pagi-pagi. Asapnya kan masuk ke ruang tengah dan bikin mulek seisi rumah tuh. Nah, udah pasti kena omel si mamah atau orang rumah yang benci banget ama asap rokok. Kejadian selanjutnya, udah pasti pada tahu lah. Buat yang belum tahu, silakan dicoba, entar juga tahu sendiri.

Hal lain yang menjadi ciri khas dari Djarum Black Cappuccino adalah aroma susu yang lebih kental daripada kopinya. Menurut sebagian temen aku penikmat cappuccino, rokok ini seolah-olah memberikan rasa susu ketika kita menghisapnya. Dan ketika kita mengeluarkan asapnya, aroma susunya tercium banget di hidung. Masih menurut temanku penikmat Djarum Black Cappuccino, jarang banget mereka bisa langsung ngerokok lagi setelah satu batang habis,maksudnya disambung lagi. Banyak orang yang yang bilang bahwa gaya merokok saya seperti kereta. Orang Sunda bilang tuh, ngarokona siga kareta(ngerokok-nya seperti kereta, nyambung lagi dan lagi). Justru, rokok ini kayak gak ngefek buat aku. Karena waktu abis satu batang aja, efek di awal tuh sedikit pusing. Terlebih karna aku gak terlalu seneng ama yang namanya susu.

Dari penjelasan tersebut,menurut aku rokok ini bagus buat pemula. Karna gak akan langsung ngasih efek kecanduan terhadap rokok. Buat yang belum terbiasa, termasuk aku, pasti ngerasa pusing, kalo terlalu lama berada di lingkungan perokok jenis ini. Karena terlalu lama nyium bau susu,malah bikin pusing. Mungkin juga karena beda selera, jadi aku ngerasa cukup satu atau dua batang per hari untuk menghisap rokok dari kedua jenis produk Djarum Black ini.
Jadi, Black Cappuccino atau Black Tea? Kembali kepada selera dan mood yang lagi kamu rasain. Silakan mencoba dan buktikan sendiri.

Read More..

Back To Black

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 20.58

Mrs. X : “Aduh dek kamarana atuh eta teh marake baju harideung kitu?”
Mrs.Y : “ Nya paling geu kanu hajatan mereun!”
Mrs.X : “Yey, ari ibu kumaha titingalian teh, maenya rek ka nu hajatan make sapatu nu marencos kitu, trus eta beheung kuat dirantean siga anjing wae, ditambih deui buukna kuat di rancung-rancung kitu, garila abdi mah da!”
Mrs.Y : “Apanan gaya budak ngora ayeuna atuh bu, teu gaul sih ibu mah.”
Mrs.X : “gaya timana ah, nu aya ngan nyingsieunan hungkul!”
Mrs.Y : “muhun ibu da abdi ge sieun mah sieun, asal ulah diganggu helaan weh!”
Mrs.X : “heeh, da jurig!”

Kalo bukan orang sunda pasti bingung nih, ya udah aku translate dulu aja ke bahasa Indonesia.

Mrs. X : “Aduh pada mau kemana tuh pake baju item-item semua?”
Mrs.Y : “ ya, paling juga mau ke ondangan bu!”
Mrs.X : “Yey…, gimana sih ibu ini ngeliatnya, masa mau ke ondangan pake sepatu yang ujungnya tajem gitu, trus lehernya dipakein rante kayak anjing aja, ditambah lagi rambutnya pake di rancung-rancung segala, gila ngeliatnya ih!”
Mrs.Y : “kan gaya anak muda zaman sekarang dong bu, gak gaul sih ibu nya.”
Mrs.X : “gaya darimana ah, yang ada cuman nakut-nakutin doang!”
Mrs.Y : “iya bu, kalo masalah takut , saya juga takut. Asal jangan diganggu duluan aja!”
Mrs.X : “emang hantu!”

Seperti itulah perbincangan yang terdengar saat aku duduk bersebelahan dengan kedua ibu tersebut. Komentar yang sebenarnya sedikit menyindir, karena aku juga sering berpenampilan layaknya orang-orang yang diceritakan oleh ibu-ibu tersebut. Namun aku coba buat ambil sisi positif dari komentar negatif tersebut, dan memaknainya sebagai sebuah pelajaran.

Asumsi awal bagi orang awam yang melihat para rocker, punkrock, metal, ataupun komunitas orang-orang yang senang dengan black style, selalu negatif. Entah itu dilihat dari cara berpakaian, cara berjalan, gaya bicara, ataupun sikap yang ditunjukkan. Seperti yang dituturkan oleh kedua ibu tersebut, mereka menilai cara berpakaian yang kita(people with black style) tunjukkan itu salah. Mereka menilai bahwa cara berpakaian kita terlalu menakutkan. Terlepas dari asumsi kita, bahwa ini hanyalah sebagai style, tanpa ada indikasi untuk menakut-nakuti siapapun, tapi tetap saja bagi orang awam, ini terlihat “menakutkan”.


Terlebih lagi, saat ini banyak oknum-oknum black style yang menyalahgunakan tindakannya dengan berbuat onar. Seperti pemalakan, minum-minuman keras di muka umum, kebut-kebutan dan lain-lain. Telah membuat citra black style menjadi jauh lebih buruk.
Sebagai pelaku black style yang merasa tak pernah melakukan hal tersebut, pasti akan merasa sangat miris mendengar percakapan kedua ibu tadi. Bagaimana tidak, selama ini kita selalu berusaha berlaku sopan dengan black style yang kita punya. Paling tidak, kita tidak mengganggu kenyamanan orang lain, kalaupun kita tidak bisa membantu membuat semuanya menjadi lebih baik. Membantu dalam artian, menolong sesama yang bukan pelaku black style dalam bentuk apapun, sehingga mencerminkan asumsi positif di mata sebagian masyarakat.

Terkadang aku merasa tidak nyaman dengan keadaan seperti ini. Seperti ada hal yang menahanku untuk berpakaian serba hitam. Sesuatu yang sepertinya membuatku berfikir ulang untuk memakai gayaku sendiri. “ok, black style itu gaya kamu, tapi kamu udah siap buat jadi bahan perbincangan negatif orang-orang yang melihat gaya kamu?” seperti itulah hatiku berkata di setiap kali ku ingin keluar berpakaian serba black.

Jika kita melihat lebih jauh. Masih saja ada interaksi yang sangat buruk ketika secara sengaja atau kebetulan, kita bertemu dengan komunitas yang punya style beda, seperti Japanese style, British style, dan lain-lain. Berawal dari saling memberi tatapan sinis, kemudian saling mencibir dan memaki, kemudian berujung pada perkelahian, tawuran bahkan tidak menutup kemungkinan untuk saling bunuh.

Berangkat dari sana, aku berfikir bagaimana caranya merubah citra black style di mata masyarakat. Tentunya ini tak mudah, perlu kerjasama semua fihak pelaku black style. Langkah awal yang paling real dan mudah, berperilakulah sebagai manusia yang berfikir. Berfikir dalam artian, kita harus mampu membedakan cara bersikap dan bertutur kata ketika kita berada di lingkungan umum atau di lingkungan black style. Kita juga harus mampu menjadi bagian dari lingkungan tersebut, tidak untuk menjadi manusia yang mementingkan golongan saja. Kita semua manusia yang perlu berinteraksi dengan siapapun secara baik-baik. Kita boleh beda style, tapi kita mesti satu pemikiran bahwa kita terlahir sebagai makhluk sosial, yang takkan pernah bisa “hidup” tanpa bantuan orang lain.

Sempat terfikir dalam imajiku untuk mengadakan sebuah acara bertajuk “Black Is Back”. Sebuah acara yang terbuka bagi umum, khususnya para pelaku black style yang tujuannya untuk merubah citra buruk di mata masyarakat. Seperti apa gambaran acaranya, bisa dilihat di artikel selanjutnya “Black Day”. Dan mungkin djarum black bisa mengadakan acara yang tak jauh beda “Djarum Black Day : No Fear and Chaos". Namun itupun hanya imaji dari penulis saja. Akan seperti apa gambaran acaranya, belum sempat aku fikirkan. mungkin setelah selesai melengkapi 20 artikel wajib, akan saya fikirkan.

Semoga para pembaca yang memiliki kejadian serupa, punya keinginan yang sama untuk mencerminkan diri kita sebagai manusia yang berfikir, terlepas dari apapun style kita. Kita mesti meyakini bahwa semua hal tak ada yang tak mungkin, termasuk perubahan. Karena mendung pun tak selamanya kelabu.
So, back to black with no fear and chaos.
Read More..

Find Your Future Here